Likuiditas di Pasar Kripto: Apa Itu dan Mengapa Penting?

Likuiditas di Pasar Kripto: Apa Itu dan Mengapa Penting?

Pelajari bagaimana likuiditas di pasar kripto memengaruhi dinamika pasar dan strategi perdagangan, serta cara kerja pul likuiditas dalam DeFi.

What Is Liquidity In Crypto

Butir-Butir Pokok:

  • Likuiditas di pasar mata uang kripto mengacu pada kemampuan membeli atau menjual aset dengan cepat tanpa menyebabkan perubahan harga yang signifikan sehingga mendukung efisiensi dan stabilitas pasar.
  • Sejumlah faktor seperti sentimen pasar, volume perdagangan, cakupan regulasi, kemajuan teknologi, dan adopsi yang luas memainkan peran penting dalam membentuk likuiditas di pasar mata uang kripto.
  • Likuiditas yang tinggi memperlancar transaksi dan memperkecil slippage harga, yang sangat penting bagi trader yang mengeksekusi order dalam jumlah besar dan investor yang mengelola portofolio.
  • Pasar mata uang kripto menghadapi tantangan seperti volatilitas yang tinggi dan kendala teknologi yang dapat memengaruhi likuiditas dan partisipasi pasar.
  • Protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi), pul likuiditas, dan Automated Market Maker (AMM) merintis perubahan dengan meningkatkan likuiditas sehingga transaksi perdagangan menjadi lebih terdesentralisasi dan efisien.

Mengenal Likuiditas di Pasar Kripto

Likuiditas pasar menggambarkan fasilitas yang memungkinkan aset cepat dibeli atau dijual di pasar dengan harga stabil. Likuiditas menjadi tumpuan pasar yang efisien karena memengaruhi kecepatan dan kemudahan transaksi. Likuiditas yang tinggi mengindikasikan pasar yang dinamis sehingga aset bisa cepat diperdagangkan dengan sedikit dampak harga, yang berkontribusi pada stabilitas pasar dan kepercayaan investor.

Sebaliknya, likuiditas yang rendah dapat menyebabkan pergerakan harga tidak menentu dan memperbesar risiko bagi peserta. Konsep dasar ini sangat penting dalam pasar mata uang kripto yang berkembang pesat dengan tingkat likuiditas yang secara signifikan dapat memengaruhi strategi investasi dan persepsi pasar.

Bagaimana Likuiditas Memengaruhi Pasar Kripto?

Pasar mata uang kripto dibedakan berdasarkan sejumlah faktor unik, seperti sifatnya yang terdesentralisasi, lingkungan perdagangan global yang berkelanjutan, dan peserta yang beragam. Selain itu, karena tidak mengikuti jam perdagangan tradisional, pasar kripto berpotensi menawarkan peluang likuiditas yang lebih baik.

Namun, likuiditas mata uang kripto sangat bervariasi dengan platform perdagangan yang berbeda-beda. Mata uang kripto utama, seperti Bitcoin dan Ethereum, umumnya menunjukkan likuiditas yang lebih tinggi karena adopsinya ekstensif dan didukung berbagai bursa, yang memfasilitasi transaksi cepat dengan slippage harga minimal.

Likuiditas tidak hanya dipengaruhi oleh volume perdagangan, tetapi juga oleh efek jaringan berkat bertambahnya peserta. Makin banyak individu yang membeli, menjual, dan memperdagangkan suatu mata uang kripto; makin likuid pula mata uang tersebut. Efek ini diperkuat dengan mata uang kripto yang mendukung aplikasi yang luas, termasuk kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi (dApp), yang menarik ekosistem pengguna dan pengembang yang beragam.

Perhatikan, likuiditas pasar ini juga dapat terfragmentasi di berbagai bursa sehingga menyebabkan disparitas antara kondisi perdagangan dan potensi arbitrase.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Likuiditas di Pasar Kripto

Likuiditas pasar mata uang kripto dipengaruhi oleh beberapa faktor yang kompleks:

Sentimen Pasar: Persepsi publik dan kepercayaan investor secara signifikan dapat memengaruhi likuiditas. Perkembangan atau berita positif dapat menarik peserta sehingga meningkatkan likuiditas; sebaliknya, berita negatif dapat mengurangi animo mereka.

Volume Perdagangan: Sebagai indikator langsung likuiditas, volume perdagangan yang tinggi menunjukkan pasar yang dinamis dengan banyak pembeli dan penjual.

Regulasi: Regulasi yang jelas dan menguntungkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan partisipasi pasar sehingga meningkatkan likuiditas.

Kemajuan Teknologi: Inovasi yang meningkatkan efisiensi transaksi, keamanan, dan pengalaman pengguna dapat menarik basis pengguna yang lebih besar sehingga berkontribusi meningkatkan likuiditas.

Adopsi dan Integrasi: Masuknya mata uang kripto dalam ekosistem keuangan yang ekstensif dapat memperluas basis pengguna dan meningkatkan likuiditas.

Cara Bursa Mata Uang Kripto Mengelola Likuiditas

Banyak bursa mata uang kripto yang terdesentralisasi seperti Crypto.com menggunakan Automated Market Maker (AMM) untuk mengelola likuiditas di bursa. AMM menyediakan likuiditas dan mekanisme perdagangan otomatis yang sangat berbeda dengan sistem daftar pesanan (order book) tradisional.

Di bawah ini kami akan menjelaskan cara AMM mengelola likuiditas di bursa mata uang kripto:

1. Pul Likuiditas

AMM tidak menggunakan sistem pembentukan pasar tradisional, tetapi mengandalkan pul likuiditas, yaitu kontrak pintar yang menyimpan cadangan dua token atau lebih untuk diperdagangkan. Pul ini memungkinkan pengguna memperdagangkan mata uang kripto tanpa memerlukan pembeli dan penjual tradisional untuk menciptakan pasar. Perdagangannya dikelola sepenuhnya oleh algoritma.

2. Mekanisme Penetapan Harga

Harga yang selaras dengan penawaran dan permintaan pasar sangat penting untuk menggerakkan lokapasar. Harga token dalam pul likuiditas ditentukan berdasarkan rasio token dalam pul. Ketika terjadi transaksi perdagangan, rasio ini akan berubah sehingga harga token pun berubah.

Awalnya, sebagian besar AMM menggunakan rumus produk konstan:

x × y = k, dengan x dan y adalah jumlah dua token mata uang digital di pul likuiditas, dan k adalah konstanta.

Dengan rumus ini, total likuiditas dalam pul dipastikan tetap konstan setelah perdagangan tereksekusi.

Sejak saat itu, formula produk konstan telah menjadi dasar bagi banyak inovasi berikutnya seputar desain AMM (misalnya beberapa bursa terdesentralisasi—termasuk Uniswap V3 dan V4, Balancer, dan Curve—telah mengembangkan formula sendiri).

3. Penyedia Likuiditas

Penyedia likuiditas (LP) adalah pengguna yang menambahkan token ke pul likuiditas. Sebagai imbalan, mereka mendapatkan token likuiditas yang mewakili porsi mereka dalam pul. LP mendapatkan komisi dari biaya transaksi yang dihasilkan dari aktivitas perdagangan dalam pul. Komisi ini diberikan sebagai kompensasi atas risiko potensi kerugian tidak permanen.

4. Kerugian Tidak Permanen

Kerugian tidak permanen terjadi ketika harga token dalam pul likuiditas berubah dibandingkan harga token tersebut jika disimpan sebagai deposit. Makin besar perubahannya, makin besar pula potensi kerugiannya jika dibandingkan dengan menyimpan token di luar pul.

Beberapa AMM menawarkan strategi untuk mengurangi kerugian tidak permanen, misalnya menyediakan mekanisme seperti asuransi atau menyesuaikan struktur biaya.

5. Tata Kelola dan Upgrade

Di banyak AMM, token tata kelola digunakan untuk memberikan suara pada perubahan protokol, seperti penyesuaian biaya atau upgrade algoritma pul likuiditas. AMM dapat disesuaikan dengan cepat untuk memasukkan token baru atau mengubah mekanisme penetapan harga melalui tata kelola yang terdesentralisasi.

6. Integrasi dengan Protokol Lain

AMM sering kali berintegrasi dengan protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) lainnya untuk meningkatkan fungsionalitas, seperti protokol peminjaman yang memungkinkan dana pinjaman digunakan untuk menyediakan likuiditas. Integrasi ini memainkan peran penting dalam ekosistem yang lebih luas dan memungkinkan produk keuangan yang lebih kompleks.

Dengan menyediakan solusi perdagangan dan likuiditas yang terdesentralisasi, efisien, dan fleksibel, AMM telah merevolusi perdagangan seperti pasar keuangan tradisional (TradFi) yang kita kenal. Sistem ini bertujuan secara signifikan menurunkan hambatan masuk bagi penyedia likuiditas dan memperluas akses ke layanan keuangan dalam ekosistem mata uang kripto.

Dampak Likuiditas pada Trader Kripto

Likuiditas memainkan peran penting dalam memfungsikan pasar mata uang kripto dan memengaruhi segala hal mulai dari stabilitas harga hingga kecepatan eksekusi perdagangan. Memahami dampak likuiditas pada trader dapat membantu menyusun strategi jual-beli yang efektif untuk mengakomodasi berbagai kondisi pasar. Berikut ini penjelasan lebih dalam mengenai pengaruh likuiditas terhadap trader dan strategi yang cocok untuk lingkungan likuiditas yang rendah ataupun tinggi.

Bagaimana Likuiditas Memengaruhi Trader

Slippage dan Dampak Harga:

  • Likuiditas Tinggi: Di pasar yang sangat likuid, trader dapat mengeksekusi order dalam jumlah besar tanpa memengaruhi harga aset secara signifikan sehingga slippage menjadi minimal.

  • Likuiditas Rendah: Likuiditas yang rendah dapat menyebabkan perubahan harga yang signifikan, bahkan dengan order yang relatif kecil, sehingga meningkatkan biaya perdagangan akibat slippage yang tinggi.

Kecepatan Eksekusi Perdagangan:

  • Likuiditas Tinggi: Order lebih cepat terpenuhi karena peserta dan aset yang tersedia lebih banyak untuk memenuhi order beli dan order jual.

  • Likuiditas Rendah: Eksekusi perdagangan memerlukan waktu lebih lama dan order dengan harga yang diinginkan mungkin tidak terpenuhi, bahkan dalam beberapa kasus, tidak terpenuhi sama sekali.

Volatilitas Pasar:

Likuiditas dapat meredam volatilitas pasar karena ketersediaan pembeli dan penjual mempersulit perubahan harga drastis dalam setiap transaksi perdagangan.

  • Likuiditas Tinggi: Umumnya menyebabkan spread bid-ask menyempit sehingga mengurangi biaya jual-beli.

  • Likuiditas Rendah: Pasar dengan likuiditas rendah rentan terhadap perubahan harga yang tajam, yang dapat dipicu oleh perdagangan kecil atau berita suatu peristiwa sehingga secara inheren lebih berisiko. Selain itu, spread yang lebar dengan likuiditas rendah akan meningkatkan biaya karena selisih antara harga beli dan harga jual lebih besar.

Strategi Jual-Beli dengan Kondisi Likuiditas Berbeda

Pasar Likuiditas Rendah:

  • Pesanan Limit: Trader menggunakan pesanan limit (limit order) untuk menentukan harga maksimum atau minimum suatu aset yang akan mereka beli atau jual untuk melindungi diri dari slippage yang berlebihan.
  • Ukuran Posisi: Kurangi ukuran perdagangan untuk meminimalkan dampak pada pasar dan mengendalikan potensi slippage.

  • Menghindari Pesanan Pasar: Hindari pesanan pasar (market order) dalam kondisi likuiditas rendah karena dapat menyebabkan harga beli atau harga jual yang tidak diinginkan.

  • Pengaturan Waktu Perdagangan untuk Eksekusi Optimal: Lakukan jual-beli selama jam sibuk ketika likuiditas sedikit lebih tinggi, atau ketika terjadi tumpang tindih jam perdagangan dengan pasar utama.

Pasar dengan Likuiditas Tinggi:

  • Scalping: Manfaatkan pergerakan harga yang ringan dengan perdagangan yang cepat dan kerap, dapat dilakukan di lingkungan likuiditas yang tinggi dengan spread tipis.

  • Perdagangan Algoritmis: Manfaatkan algoritma untuk melakukan perdagangan berkecepatan tinggi guna memanfaatkan selisih harga kecil yang hanya terjadi sesaat.

  • Perdagangan Frekuensi Tinggi (HFT): Mirip dengan scalping, HFT adalah perdagangan dalam jumlah besar yang dilakukan sangat cepat dengan memanfaatkan likuiditas tinggi untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga yang kecil.

  • Menggunakan Pesanan Pasar: Pesanan pasar hendaknya dilakukan dalam kondisi likuiditas tinggi karena memungkinkan eksekusi segera dengan harga terbaik yang tersedia saat ini.

Trader mendapat manfaat dari penyesuaian strategi berdasarkan likuiditas aset dan kondisi pasar untuk memaksimalkan efektivitasnya. Dalam kondisi likuiditas tinggi ataupun rendah, kuncinya adalah menggunakan strategi yang dapat mengurangi risiko yang terkait dengan setiap skenario sekaligus memanfaatkan peluang yang ada.

Tantangan Likuiditas yang Timbul di Pasar Kripto

Pasar mata uang kripto menghadapi sejumlah tantangan yang terkait dengan likuiditas, termasuk volatilitas yang tinggi, ketidakpastian regulasi, dan kendala teknologi. Masalah-masalah ini dapat melemahkan semangat pelaku pasar sehingga mengurangi kedalaman pasar dan likuiditas.

Untuk mengatasinya, berbagai upaya sedang dilakukan untuk meningkatkan infrastruktur pasar, mengefisienkan sistem perdagangan dan pembayaran, serta mendorong kerangka kerja regulasi berimbang yang melindungi investor sekaligus mendorong pertumbuhan pasar. Salah satu pendekatan inovatif untuk meningkatkan likuiditas adalah penggunaan protokol DeFi dan pul likuiditas. Mekanisme ini memungkinkan pelaku pasar memasok likuiditas dengan imbalan reward sehingga dapat menstabilkan dan meningkatkan kedalaman pasar.

Selain itu, kehadiran AMM telah merevolusi penyediaan likuiditas dengan mengotomatiskan proses pembentukan pasar serta mengurangi ketergantungan pada pembeli dan penjual tradisional.

Simpulan tentang Bagaimana Likuiditas Memengaruhi Pasar Kripto

Masa depan likuiditas di pasar mata uang kripto tampak menjanjikan, dengan inovasi DeFi yang berkelanjutan, perkembangan regulasi, dan kemajuan teknologi yang membentuk lanskap kripto. Seiring dengan makin matangnya pasar dan makin banyaknya pemain institusi yang masuk, likuiditas diperkirakan akan makin meningkat pula.

Integrasi teknologi cross-chain dengan solusi interoperabilitas dapat mengatasi masalah fragmentasi pasar sehingga pasar menjadi lebih kohesif dan likuid. Kemajuan ini, disertai dengan meningkatnya adopsi mata uang kripto secara global, menunjukkan tren menuju peningkatan stabilitas dan efisiensi pasar.

Lakukan Uji Tuntas dan Riset Sendiri

Semua contoh yang tercantum dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Anda tidak boleh menafsirkan informasi tersebut atau materi lainnya sebagai nasihat hukum, perpajakan, investasi, keuangan, keamanan siber, atau nasihat lainnya. Di dalamnya sama sekali tidak terkandung ajakan, rekomendasi, dukungan, atau tawaran dari Crypto.com untuk berinvestasi, membeli atau menjual koin, token, atau aset kripto lainnya. Keuntungan dari pembelian dan penjualan aset kripto dapat dikenai pajak, termasuk pajak keuntungan modal, di yurisdiksi Anda. Setiap deskripsi produk atau fitur Crypto.com hanya untuk tujuan ilustrasi dan bukan merupakan dukungan, undangan, atau ajakan.

Kinerja masa lalu tidak menjamin atau mencerminkan kinerja masa depan. Nilai aset kripto bisa naik atau turun, Anda juga bisa kehilangan semua atau sebagian besar nilai aset yang Anda beli. Ketika menilai aset kripto, Anda hendaknya melakukan riset dan uji tuntas sendiri untuk membuat penilaian terbaik, sebab setiap pembelian menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya.

Bagikan ke Teman

Siap memulai perjalanan kripto Anda?

Dapatkan panduan langkah demi langkah untuk mengatursebuah akun dengan Crypto.com

Dengan mengeklik tombol Kirim, saya menyatakan telah membaca Pemberitahuan Privasi Crypto.com tempat kami menjelaskan cara kami menggunakan dan melindungi data pribadi Anda.

Crypto.com Mobile App