UNIVERSITAS
Altcoins
  • Pengantar
  • Cardano vs Solana: Mekanisme Konsensus
  • Cardano vs Solana: Kecepatan dan Skalabilitas Transaksi
  • Cardano vs Solana: Kemampuan Kontrak Pintar
  • Cardano vs Solana: Posisi Pasar dan Adopsi
  • ADA vs SOL: Tokenomi dan Potensi Perdagangan
  • Cardano vs Solana: Interoperabilitas dan Solusi Cross-Chain
  • Cardano vs Solana: Peta Jalan dan Pemutakhiran
  • Simpulan
Cardano vs Solana: Perbedaan Utama dan Prospek Masa Depan

Cardano vs Solana: Perbedaan Utama dan Prospek Masa Depan

Kecepatan, DApp, skalabilitas: Mana yang lebih baik? Simak perbandingan Solana vs Cardano.

Butir-Butir Pokok

  • Both Cardano and Solana are poised to play significant roles in the future of blockchain, each catering to different priorities in speed, security, and scalability.
  • Cardano’s Ouroboros Proof of Stake (PoS) model emphasises security and academic rigour, while Solana’s hybrid PoS-Proof of History (PoH) model focuses on speed and scalability.
  • Solana currently outperforms Cardano in transaction speed with 3,000 transactions per second (tps), compared to Cardano’s several hundred tps.
  • Cardano’s Plutus platform uses Haskell for smart contracts, with a focus on formal verification, while Solana’s Sealevel enables parallel execution of contracts, supporting multiple programming languages.
  • Solana has a higher adoption rate in the decentralised finance (DeFi) and non-fungible token (NFT) sectors, with a total value locked (TVL) surpassing Cardano’s.
  • Cardano and Solana both aim to enhance cross-chain interoperability, with Cardano focusing on security and sustainability, and Solana prioritising speed and ecosystem growth.
  • Cardano’s roadmap includes significant governance milestones with the Chang hard fork, while Solana’s Firedancer upgrade aims to further enhance network performance and scalability.

Pengantar

Artikel ini menguraikan aspek-aspek utama Solana (SOL) dan Cardano (ADA) untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing. Di bawah ini, pelajari tentang mekanisme konsensus keduanya, yaitu Proof of Stake (PoS) Cardano dan PoS-Proof of History (PoH) hibrida Solana yang inovatif. Bandingkan pula skalabilitas, kemampuan kontrak pintar, dan posisi pasar masing-masing. Juga, dapatkan wawasan tentang tokenomi, solusi interoperabilitas, dan peta jalan masa depan keduanya.

Cardano vs Solana: Mekanisme Konsensus

PoS Uroborus Cardano

Cardano beroperasi menggunakan algoritma konsensus Uroborus, model Proof of Stake (PoS) yang dirancang hemat energi dengan tetap menjaga keamanan yang ketat. Sebagai protokol PoS pertama yang terbukti aman, Uroborus didasarkan pada penelitian peer-review (ditinjau rekan sejawat). Protokol ini membagi blockchain dalam beberapa epoch dan slot waktu yang pemimpin slotnya dipilih untuk menambahkan blok ke chain. Protokol ini menjamin keamanan selama 51% dari saham Cardano (ADA) dipegang oleh peserta yang jujur.

PoH dan PoS Solana

Solana menggabungkan PoS dengan mekanisme inovatif Proof of History (PoH) yang bertindak sebagai fungsi cap waktu kriptografi, yang memungkinkan node menyetujui urutan kejadian tanpa komunikasi. Pendekatan unik ini memungkinkan Solana secara teoretis menangani hingga 65.000 transaksi per detik (tps). Komponen PoH menyederhanakan konsensus, memungkinkan validator memproses transaksi secara paralel, serta meningkatkan throughput dan mengurangi latensi.

Perbandingan Pendekatan Konsensus

Kedua jaringan menggunakan model PoS, tetapi dengan fitur berbeda. Uroborus Cardano mengutamakan keamanan, sedangkan Solana memprioritaskan kecepatan dan skalabilitas. Cardano mengoperasikan hampir 2.600 node validator, menunjukkan desentralisasi yang kuat. Sebaliknya, Solana memiliki lebih dari 1.300 node validator, yang mengorbankan desentralisasi demi kinerja. Model PoH-PoS hibrida Solana memberikan throughput terdepan dalam industri, sedangkan pendekatan Cardano mengutamakan pengembangan metodis.

Cardano vs Solana: Kecepatan dan Skalabilitas Transaksi

TPS dan Skalabilitas Cardano

Kecepatan transaksi Cardano secara teoretis dapat mencapai ratusan tps. Throughput ini difasilitasi oleh algoritma konsensus Uroborus yang menggunakan mekanisme PoS. Ukuran blok Cardano relatif kecil (90.112 bita) dengan minting blok baru setiap 20 detik.

TPS dan Skalabilitas Solana

Solana menawarkan kecepatan transaksi teoretis yang mengesankan hingga 65.000 tps (saat ini tps yang sebenarnya jauh lebih rendah, sekitar 3.000 pada saat artikel ini ditulis). Tingginya throughput ini berkat mekanisme PoH unik Solana yang dikombinasikan dengan PoS. Pendekatan inovatif Solana memungkinkan pemrosesan transaksi secara paralel di seluruh GPU dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya. Protokol propagasi blok jaringan, Turbine, memungkinkan transmisi data yang cepat di seluruh jaringan.

Perbandingan Kinerja SOL dan ADA

Jika kedua platform dibandingkan, Solana saat ini memiliki keunggulan dalam hal kecepatan transaksi dengan biaya lebih rendah. Biaya transaksi rata-rata di Solana sekitar US$0,02275, jauh lebih rendah daripada biaya rata-rata Cardano US$0,16. Itu sebabnya Solana sangat menarik untuk proyek keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan token nonfungibel (NFT) dengan throughput tinggi.

Cardano vs Solana: Kemampuan Kontrak Pintar

Platform Plutus dari Cardano

Kemampuan kontrak pintar Cardano dibangun di platform Plutus, yang menggunakan Haskell sebagai bahasa pemrograman utama. Kontrak pintar Plutus terdiri atas kode on-chain yang berjalan di blockchain dan kode off-chain yang berjalan di peranti pengguna. Pemisahan ini dapat menghemat pemakaian sumber daya sekaligus meningkatkan skalabilitas. Plutus menggunakan teknik verifikasi formal untuk meningkatkan keamanan dan keandalan kontrak pintar.

Program Solana

Untuk Solana, ‘program’ adalah padanan kontrak pintar. Program biasanya ditulis dalam bahasa Rust meskipun bahasa lain seperti C dan C++ juga dapat dipakai. Solana dapat memproses ribuan kontrak secara bersamaan berkat model eksekusi paralel, yang dimungkinkan karena runtime-nya dapat menentukan transaksi mana saja yang independen dan dapat dieksekusi secara bersamaan.

Perbandingan Ekosistem Kontrak Pintar

Sementara Cardano berfokus pada pendekatan berbasis penelitian dengan penekanan pada keamanan dan verifikasi formal, Solana memprioritaskan kecepatan dan throughput yang tinggi. Plutus Cardano menawarkan bahasa terpadu untuk kode on-chain dan off-chain, sedangkan pendekatan multibahasa Solana memberikan keleluasaan kepada pengembang. Kedua platform mendukung token asli, tetapi token SPL Solana diuntungkan dengan kecepatan pemrosesan jaringan yang tinggi sehingga beroperasi lebih cepat dan lebih hemat biaya.

Cardano vs Solana: Posisi Pasar dan Adopsi

Kapitalisasi Pasar dan Kemitraan Cardano

Pada November 2024, kapitalisasi pasar Cardano mencapai US$21,69 miliar dan token ADA mencapai all-time high (ATH) US$3,10 pada 2 September 2021. Cardano menjalin kerja sama dengan berbagai industri, termasuk pertanian untuk melacak hasil bumi dan pendidikan untuk menyimpan kredensial. Token Artificial Superintelligence Alliance, FET, baru-baru ini juga dihadirkan di Cardano.

Kapitalisasi Pasar dan Kemitraan Solana

Kapitalisasi pasar Solana mencapai US$98,94 miliar pada 15 November 2024. All-time high SOL tercatat US$259,96 pada 6 November 2021. Google Cloud adalah salah satu node validator Solana, dan pada 2023 Solana menjadi salah satu proyek kripto pertama yang merilis ponsel pintar Web3. Model terbarunya diumumkan pada September 2024.

ADA vs SOL: Tokenomi dan Potensi Perdagangan

Tokenomi ADA

Token asli Cardano, ADA, digunakan untuk staking, biaya transaksi, dan tata kelola dengan suplai maksimum 45 miliar dan suplai beredar 35,02 miliar (pada 15 November 2024). Laju inflasi saat ini dilaporkan 2,5% per tahun.

Staking ADA tersedia di Crypto.com dengan estimasi APR 2,66% (pada saat artikel ini ditulis).

Tokenomi SOL

Token SOL Solana digunakan untuk staking dan biaya transaksi dengan total suplai 586.706.580 dan suplai beredar 471,97 miliar. Laju inflasi saat ini hanya di bawah 5%, mulai dari 8% dan turun sebesar 15% setiap tahun hingga mencapai 1,5%. Imbalan staking sangat kompetitif dengan staking saat ini dilaporkan 67% dari total suplai.

Cardano vs Solana: Interoperabilitas dan Solusi Cross-Chain

Fitur-Fitur Interoperabilitas Cardano

Pendekatan interoperabilitas Cardano berfokus pada keberlanjutan, desentralisasi, dan keamanan. Kemampuan cross-chain sedang dikembangkan melalui kerja sama dengan proyek-proyek seperti Wanchain, yang membangun bridge terdesentralisasi untuk menghubungkan Cardano dengan jaringan blockchain lain.

Kemampuan Cross-Chain Solana

Solana memprioritaskan kecepatan dan throughput yang tinggi sehingga menjadi platform yang menarik untuk solusi cross-chain. Protokol Inter-Blockchain Communication (IBC) menawarkan solusi yang menjanjikan untuk menghubungkan Solana dengan berbagai ekosistem seperti Cosmos, Ethereum, dan Polkadot. Integrasi ini membuka kemungkinan untuk arbitrase cross-chain, yield farming yang fleksibel, dan pengalaman DeFi yang dapat disusun di berbagai blockchain.

Perbandingan Integrasi Ekosistem

Baik Cardano maupun Solana sedang berupaya meningkatkan kemampuan cross-chain masing-masing dengan tujuan menyediakan akses ke berbagai aset dengan fungsionalitas yang lebih luas di berbagai jaringan blockchain, membuka jalan bagi aplikasi DeFi yang inovatif, dan meningkatkan likuiditas di ekosistem masing-masing.

Cardano vs Solana: Peta Jalan dan Pemutakhiran

Rencana Pengembangan Cardano

Cardano bersiap mewujudkan capaian signifikan pada 2024. Hard fork Chang pada September 2024 menandai langkah pertama menuju tata kelola yang dijalankan komunitas. Selain itu, akan ada serangkaian lokakarya untuk mengumpulkan umpan balik guna menyusun Konstitusi Cardano, sebuah dokumen yang menguraikan aspek tata kelola blockchain Cardano. Konvensi Konstitusi di Buenos Aires, Argentina, akan diselenggarakan pada kuartal IV-2024, yang dihadiri para perwakilan yang akan menyusun Konstitusi versi pertama.

Fitur Solana yang Akan Datang

Masa depan Solana tampak menjanjikan, dengan upgrade Firedancer yang dijadwalkan pada 2025. Pemutakhiran ini bertujuan meningkatkan kecepatan transaksi, memperketat langkah-langkah pengamanan, dan meningkatkan kapasitas jaringan. Pengguna agaknya kelak bakal menyaksikan peningkatan skalabilitas yang memungkinkan Solana mendukung basis pengguna yang lebih besar tanpa mengorbankan kinerja.

Perbandingan Prospek Masa Depan

Kedua platform berfokus pada skalabilitas dan tata kelola komunitas. Transisi Cardano ke era Voltaire menjanjikan blockchain yang terdesentralisasi penuh dan dipimpin komunitas. Solana, di sisi lain, memosisikan diri sebagai jaringan blockchain terkemuka dengan peningkatan kinerja. Seiring dengan perkembangan yang terus berlangsung, pengguna bakal menyaksikan peningkatan utilitas dunia nyata dan adopsi di berbagai industri pada kedua platform.

Simpulan

Cardano dan Solana dikenal sebagai platform blockchain mutakhir dengan kekuatan dan pendekatan masing-masing untuk memecahkan tantangan bersama. Cardano berfokus pada ketelitian akademis dan keamanan, sedangkan Solana mengutamakan kecepatan dan skalabilitas. Keduanya memiliki pengaruh pada lanskap mata uang kripto yang lebih luas serta menawarkan kepada pengembang dan pengguna beragam pilihan untuk membangun dan berinteraksi dengan aplikasi terdesentralisasi (DApp).

Seiring dengan makin berkembangnya ruang blockchain, baik Cardano maupun Solana memiliki posisi yang mantap untuk memainkan peran penting dalam membentuk masa depan. Pengembangan dan peningkatan yang sedang berlangsung bertujuan meningkatkan pengalaman pengguna, memperbaiki interoperabilitas, dan mendorong adopsi yang lebih luas. Meskipun kedua platform memiliki pendukung dan pengkritik masing-masing, persaingan di antara keduanya pada akhirnya menguntungkan seluruh ekosistem dengan mendorong inovasi dan memberi pengguna lebih banyak pilihan guna memenuhi kebutuhan spesifik mereka.

Lakukan Uji Tuntas dan Riset Sendiri

Semua contoh yang tercantum dalam artikel ini hanya untuk keperluan informasi. Anda tidak boleh menafsirkan informasi tersebut atau materi lain sebagai nasihat hukum, pajak, investasi, keuangan, keamanan siber, atau nasihat lainnya. Di dalamnya sama sekali tidak terkandung ajakan, rekomendasi, dukungan, atau tawaran dari Crypto.com untuk berinvestasi, membeli atau menjual koin, token, atau aset kripto lainnya. Keuntungan dari pembelian dan penjualan aset kripto dapat dikenai pajak, termasuk pajak keuntungan modal, di yurisdiksi Anda. Setiap deskripsi produk atau fitur Crypto.com hanya untuk keperluan ilustrasi dan bukan merupakan dukungan, undangan, atau ajakan.

Selain itu, Crypto.com Exchange dan produk yang dijelaskan di sini berbeda dengan Aplikasi Utama Crypto.com, dan ketersediaan produk/layanan di Crypto.com Exchange bergantung pada batas yurisdiksi. Sebelum mengakses Crypto.com Exchange, silakan merujuk ke tautan berikut dan pastikan bahwa Anda tidak berada di yurisdiksi yang dibatasi secara geografis.

Kinerja masa lalu tidak menjamin atau mencerminkan kinerja masa depan. Nilai aset kripto bisa naik atau turun, Anda juga bisa kehilangan semua atau sebagian besar nilai aset yang Anda beli. Ketika menilai aset kripto, Anda hendaknya melakukan riset dan uji tuntas sendiri untuk membuat penilaian terbaik, sebab setiap pembelian menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya.

Bagikan ke Teman

Siap memulai perjalanan kripto Anda?

Dapatkan panduan langkah demi langkah untuk menyiapkanakun Crypto.com

Dengan mengeklik tombol Kirim, saya menyatakan telah membaca Pemberitahuan Privasi Crypto.com tempat kami menjelaskan cara kami menggunakan dan melindungi data pribadi Anda.