- Pengantar
- Apa Itu Obligasi dan Bagaimana Cara Kerjanya?
- Apa Itu Obligasi Blockchain?
- Apa Itu Obligasi Kripto?
- Simpulan

Apa Itu Obligasi Kripto dan Obligasi Blockchain?
Obligasi kripto, obligasi digital, obligasi blockchain — apa itu dan bagaimana cara kerjanya? Temukan jawabannya dalam artikel ini.
Butir-Butir Pokok
- Obligasi tradisional adalah sekuritas dengan pendapatan tetap yang dipinjamkan oleh investor kepada penerbit (seperti pemerintah, pemerintah daerah, atau perusahaan) dengan imbalan bunga yang dibayarkan secara rutin dan pengembalian pokok pada saat jatuh tempo.
- Obligasi blockchain adalah obligasi digital yang beroperasi di blockchain, yang menawarkan berbagai manfaat seperti peningkatan transparansi dan fleksibilitas, percepatan waktu penyelesaian, dan pengurangan biaya melalui otomatisasi dengan kontrak pintar.
- Obligasi kripto adalah bagian dari obligasi blockchain, yang didenominasikan dan dibayar dalam mata uang kripto, sering kali memberikan imbal hasil yang lebih tinggi, tetapi juga menimbulkan risiko akibat volatilitas pasar dan rekam jejaknya pun terbatas.
- Obligasi blockchain dan obligasi kripto dapat menyederhanakan proses, menghilangkan perantara, dan meningkatkan aksesibilitas bagi investor global sekaligus meningkatkan transparansi dan efisiensi blockchain.
- Obligasi kripto, meskipun inovatif, beroperasi di pasar yang masih baru dan sangat fluktuatif sehingga diperlukan riset dan uji tuntas yang cermat sebelum berinvestasi.
Pengantar
Obligasi sudah lama menjadi landasan keuangan tradisional (TradFi), yang menawarkan cara yang andal bagi investor untuk menghasilkan pendapatan dan bagi penerbit untuk menghimpun dana. Dengan munculnya teknologi blockchain, instrumen keuangan ini telah berevolusi menjadi obligasi blockchain dan mata uang kripto, yang mengusung inovasi ke dunia sekuritas pendapatan tetap. Di sini kami menjelaskan fitur-fitur unik dan perbedaan utama antara obligasi tradisional, blockchain, dan kripto.
Apa Itu Obligasi dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Obligasi adalah instrumen keuangan berupa pinjaman yang diberikan oleh investor kepada peminjam, biasanya pemerintah, perusahaan, atau pemerintah daerah. Obligasi adalah sekuritas dengan pendapatan tetap berupa bunga yang dibayarkan secara rutin (disebut pembayaran kupon) kepada investor (orang yang membeli obligasi) sampai jatuh tempo. Pada saat jatuh tempo, peminjam mengembalikan nilai nominal obligasi, yang juga disebut pokok, kepada investor.
Sebagai rangkuman, berikut ini komponen-komponen utama obligasi.
- Nilai Nominal (Pokok): Jumlah uang yang akan diterima pemegang obligasi ketika obligasi jatuh tempo, biasanya diterbitkan dalam kelipatan $1.000.
- Tingkat Kupon: Suku bunga yang setujui penerbit obligasi untuk dibayarkan kepada pemegang obligasi, yang dinyatakan dalam persentase dari nilai nominal. Pembayaran biasanya dilakukan setiap semester atau setiap tahun.
- Tanggal Jatuh Tempo: Tanggal ketika penerbit obligasi mengembalikan pokok kepada pemegang obligasi. Jatuh tempo bisa berkisar beberapa bulan sampai puluhan tahun.
- Penerbit: Entitas yang meminjam uang dengan menerbitkan obligasi. Penerbit pada umumnya pemerintah (obligasi pemerintah), perusahaan (obligasi korporasi), dan pemerintah daerah (obligasi daerah).
- Harga Pasar: Obligasi dapat dibeli dan dijual di pasar sekunder sebelum jatuh tempo. Harga pasar dapat berfluktuasi berdasarkan faktor-faktor seperti suku bunga, peringkat kredit, dan kondisi ekonomi.
- Imbal Hasil: Imbalan yang diperoleh investor dari obligasi. Imbal hasil bisa berbeda dengan tingkat kupon jika obligasi dibeli atau dijual dengan harga yang berbeda dari nilai nominalnya.
Obligasi sering digunakan oleh investor sebagai sumber pendapatan tetap yang dapat diprediksi dan oleh penerbit sebagai cara menghimpun dana untuk proyek dan operasi atau untuk membayar utang. Tingkat kupon biasanya lebih rendah daripada imbal hasil yang bisa didapat investor di pasar saham, tetapi imbal hasil saham berfluktuasi, sedangkan tingkat kupon obligasi sudah pasti.
Salah satu penerbit obligasi terbesar di dunia adalah pemerintah Jepang. Pasar obligasi Jepang nilainya $9 triliun—mayoritas obligasi dipegang oleh Bank of Japan, dan lebih banyak lagi oleh warga Jepang.
Apa Itu Obligasi Blockchain?
Obligasi blockchain, juga disebut obligasi digital, adalah instrumen keuangan yang beroperasi mirip dengan obligasi tradisional, tetapi diterbitkan, diperdagangkan, dan dikelola di blockchain atau buku besar (ledger) terdistribusi. Obligasi ini juga disertai pokok, tingkat kupon, dan tanggal jatuh tempo seperti obligasi tradisional.
Akan tetapi, obligasi blockchain memiliki beberapa komponen tambahan.
- Tokenisasi Digital: Alih-alih sertifikat kertas atau catatan elektronik tradisional, obligasi diwakili sebagai token digital di blockchain.
- Platform Blockchain: Jaringan dasar untuk menerbitkan dan memperdagangkan obligasi adalah blockchain, misalnya Ethereum, Polygon, atau blockchain yang dibuat secara khusus.
- Kontrak Pintar: Obligasi blockchain sering kali dikelola melalui kontrak pintar (kontrak otomatis terprogram yang mengelola syarat-syarat obligasi, seperti pembayaran kupon dan pengembalian pokok), memastikan transparansi, dan mengurangi kebutuhan perantara.
Obligasi tradisional biasanya hanya dapat dibeli melalui pialang TradFi dan lokapasar, sedangkan obligasi blockchain biasanya dapat diperdagangkan di platform kripto terdesentralisasi atau tersentralisasi. Platform-platform ini menawarkan beberapa keunggulan, seperti transparansi yang tinggi, waktu penyelesaian yang lebih cepat, pengurangan biaya karena otomatisasi, dan peniadaan perantara.
Obligasi blockchain adalah cara baru dan inovatif yang menggabungkan TradFi dengan teknologi blockchain, misalnya obligasi blockchain di Jepang dari Nomura Research Institute, bond-i dari Bank Dunia, dan obligasi digital dari Siemens.
Apa Itu Obligasi Kripto?
Obligasi kripto pada umumnya memanfaatkan teknologi blockchain sehingga menjadikannya obligasi blockchain. Namun, yang membedakan obligasi kripto dari obligasi tradisional adalah cara pembayaran pokok dan kuponnya. Kupon dan pokok obligasi kripto dinyatakan dalam kripto.
Karena mata uang kripto fluktuatif, obligasi kripto sering kali menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan obligasi tradisional. Selain itu, karena merupakan instrumen keuangan dalam industri kripto, obligasi kripto biasanya berbasis kontrak pintar dan diterbitkan di platform kripto.
Misalnya, obligasi kripto diterbitkan di platform seperti Ethereum dengan bunga yang dibayarkan dalam koin stabil atau token asli platform tersebut. Seluruh siklus hidup obligasi—mulai dari penerbitan hingga pembayaran bunga dan pengembalian pokok—dapat dikelola melalui kontrak pintar otomatis yang transparan.
Obligasi kripto memiliki beberapa keunggulan, seperti biaya transaksi yang lebih rendah (teknologi desentralisasi tidak memerlukan perantara seperti bank), waktu penyelesaian yang lebih cepat, transparansi yang lebih baik melalui teknologi blockchain, dan aksesibilitas yang lebih luas untuk investor global. Karena persyaratannya ditulis dalam kode kontrak pintar yang dapat berjalan sendiri, kontrak ini secara otomatis menangani pembayaran bunga dan pengembalian pokok.
Namun, perlu diingat bahwa pasar mata uang kripto secara umum lebih fluktuatif daripada pasar tradisional; rekam jejak obligasi kripto juga belum semapan obligasi tradisional. Selain itu, obligasi kripto menghadapi risiko regulasi akibat peraturan yang tidak jelas, adanya potensi kerentanan dalam teknologi kontrak pintar, dan likuiditas yang lebih rendah dibandingkan obligasi tradisional, terutama di pasar yang lemah.
Pasar obligasi kripto masih sangat baru. European Investment Bank menerbitkan obligasi di Ethereum pada 2021; salah satu bank pemerintah Jerman juga berencana menerbitkan obligasi di Polygon pada 2025. Namun, karena masih terikat dengan mata uang fiat Euro, kedua obligasi tersebut bukan benar-benar obligasi kripto; melainkan obligasi umum yang lebih tergolong sebagai obligasi digital.
Simpulan
Obligasi kripto merupakan perpaduan antara keuangan tradisional dan blockchain yang menawarkan keunggulan unik seperti peningkatan transparansi, otomatisasi, dan potensi imbal hasil yang lebih tinggi karena keterkaitannya dengan pasar mata uang kripto. Obligasi kripto dapat membuka peluang baru bagi investor yang ingin mendiversifikasi portofolio dan berpartisipasi dalam ekosistem blockchain yang berkembang pesat.
Namun, seperti halnya investasi apa pun, obligasi kripto mengandung risiko. Pasar mata uang kripto sangat fluktuatif; obligasi kripto juga relatif masih baru sehingga rekam jejaknya belum semapan obligasi tradisional.
Sebelum berinvestasi obligasi kripto, diperlukan riset mendalam dan pemahaman tentang teknologi dasar, kondisi pasar, dan kredibilitas penerbit.
Walaupun belum menjadi arus utama, obligasi kripto membuka jalan bagi instrumen keuangan generasi berikutnya. Bagi investor yang bersedia menerima inovasi dan menjajaki risiko, obligasi kripto dapat dijadikan strategi investasi yang berhaluan ke depan dan menjanjikan.
Lakukan Uji Tuntas dan Riset Sendiri
Semua contoh yang tercantum dalam artikel ini hanya untuk keperluan informasi. Anda tidak boleh menafsirkan informasi tersebut atau materi lain sebagai nasihat hukum, pajak, investasi, keuangan, keamanan siber, atau nasihat lainnya. Di dalamnya sama sekali tidak terkandung ajakan, rekomendasi, dukungan, atau tawaran dari Crypto.com untuk berinvestasi, membeli atau menjual koin, token, atau aset kripto lainnya. Keuntungan dari pembelian dan penjualan aset kripto dapat dikenai pajak, termasuk pajak keuntungan modal, di yurisdiksi Anda. Setiap deskripsi produk atau fitur Crypto.com hanya untuk keperluan ilustrasi dan bukan merupakan dukungan, undangan, atau ajakan.
Meskipun istilah ‘koin stabil’ lazim digunakan, tidak ada jaminan bahwa aset tersebut akan mempertahankan kestabilan nilainya dalam kaitannya dengan nilai aset acuan saat diperdagangkan di pasar sekunder atau bahwa cadangan aset, jika ada, akan cukup untuk memenuhi semua penukaran.
Kinerja masa lalu tidak menjamin atau mencerminkan kinerja masa depan. Nilai aset kripto bisa naik atau turun; Anda juga bisa kehilangan semua atau sebagian besar nilai aset yang Anda beli. Ketika menilai aset kripto, Anda hendaknya melakukan riset dan uji tuntas sendiri untuk membuat penilaian terbaik karena setiap pembelian akan menjadi tanggung jawab sepenuhnya.
Bagikan ke Teman
Artikel Terkait
What Sonic (S) Is and How to Buy Sonic
XRP vs Cardano: Comparing Two Centralised Blockchain Platforms
What Is Berachain (BERA)? A DeFi Chain With a Novel Consensus Mechanism
Siap memulai perjalanan kripto Anda?
Dapatkan panduan langkah demi langkah untuk menyiapkanakun Crypto.com
Dengan mengeklik tombol Kirim, saya menyatakan telah membaca Pemberitahuan Privasi Crypto.com tempat kami menjelaskan cara kami menggunakan dan melindungi data pribadi Anda.