Indikator Utama Makroekonomi dan Imbasnya pada Pasar Mata Uang Kripto

Indikator Utama Makroekonomi dan Imbasnya pada Pasar Mata Uang Kripto

Pelajari bagaimana PDB, laju inflasi, indeks pasar, dan suku bunga memengaruhi pasar kripto, dan bagaimana trader dapat menyesuaikan strategi jual-beli.

2024 11 01 Key Economic Indicators Their Impact On Crypto Market Kvjpg

Butir-Butir Pokok

  • Indikator makroekonomi adalah ukuran statistik yang memberikan wawasan tentang kesehatan, kinerja, dan arah ekonomi suatu negara secara keseluruhan.
  • Indikator ini biasanya mencakup berbagai poin data ekonomi, seperti produk domestik bruto (PDB), laju inflasi, suku bunga, dan belanja konsumen.
  • Laju inflasi yang tinggi berpotensi mendorong minat pada Bitcoin sebagai aset lindung nilai, tetapi hubungannya sangat kompleks dan dipengaruhi berbagai faktor ekonomi yang lebih luas.
  • Pertumbuhan ekonomi secara umum dapat mengindikasikan lingkungan mata uang kripto yang lebih baik, tetapi dampaknya beragam tergantung pada kondisi pasar lainnya.
  • Dengan meningkatnya korelasi antara pasar konvensional dan mata uang kripto, kinerja pasar saham berpotensi memberikan wawasan berharga mengenai potensi tren kripto.
  • Perubahan suku bunga juga dapat berimbas pada pasar kripto. Suku bunga yang rendah dapat mengindikasikan lingkungan yang lebih berpihak pada investasi mata uang kripto.

Pengantar

Mengikuti perkembangan informasi tentang indikator makroekonomi sangat penting bagi investor dan trader. Indikator ini tidak hanya mencerminkan kesehatan ekonomi secara keseluruhan, tetapi juga banyak memengaruhi pasar mata uang kripto.

Artikel ini membahas indikator utama ekonomi dan menjelaskan dampaknya terhadap mata uang kripto, khususnya Bitcoin.

Apa Itu Indikator Makroekonomi?

Indikator makroekonomi adalah ukuran statistik yang memberikan wawasan tentang kesehatan, kinerja, dan arah ekonomi suatu negara secara keseluruhan. Indikator ini biasanya mencakup berbagai poin data ekonomi, seperti produk domestik bruto (PDB), laju inflasi, angka pengangguran, belanja konsumen, produksi industri, dan neraca perdagangan.

Dengan melacak indikator-indikator tersebut, pembuat kebijakan, trader, dan pebisnis dapat mengukur tren ekonomi, membuat keputusan yang tepat, dan meramalkan kondisi ekonomi masa depan. Beberapa indikator makroekonomi yang paling banyak diamati antara lain Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk mengukur inflasi, tingkat pertumbuhan PDB untuk menilai output ekonomi, dan suku bunga Federal Reserve AS.

Di bawah ini, kita akan melihat lebih dekat masing-masing indikator tersebut.

Apa Itu Indeks Harga Konsumen?

Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah indikator ekonomi penting yang mengukur perubahan harga rata-rata dari waktu ke waktu yang dibayarkan konsumen untuk sekelompok barang dan jasa. IHK merupakan salah satu indikator inflasi yang paling banyak digunakan dan memainkan peran penting dalam menilai biaya hidup dan kesehatan ekonomi.

IHK sangat penting karena

— membantu mengukur inflasi atau deflasi;

— memengaruhi keputusan kebijakan moneter;

— memengaruhi penyesuaian upah dan tunjangan jaminan sosial; dan

— berdampak pada strategi investasi.

Secara historis, IHK menunjukkan tren kenaikan di kebanyakan negara maju, yang mencerminkan kenaikan harga secara umum seiring waktu. Namun, tingkat kenaikannya bisa sangat beragam, tergantung pada kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, dan peristiwa global.

Bagaimana IHK Memengaruhi Harga Mata Uang Kripto?

Hubungan antara IHK dan harga mata uang kripto, khususnya Bitcoin, sangat kompleks dan memiliki banyak sisi. Berikut ini tiga interaksi yang sering diamati di ruang kripto.

1. Lindung Nilai Inflasi — Ketika IHK naik, yang mengindikasikan inflasi lebih tinggi, sejumlah trader beralih ke Bitcoin sebagai lindung nilai yang potensial terhadap inflasi. Hal ini didasarkan pada suplai Bitcoin yang terbatas dan dipersepsikan sebagai “emas digital“.

2. Devaluasi Mata Uang — Laju inflasi yang tinggi dapat menyebabkan devaluasi mata uang. Dalam skenario ini, mata uang kripto bisa menjadi lebih menarik sebagai penyimpan nilai alternatif.

3. Ketidakpastian Ekonomi — Perubahan IHK yang signifikan dapat menimbulkan ketidakpastian ekonomi, yang dapat mendorong trader beralih atau menjauh dari aset berisiko seperti mata uang kripto, tergantung pada sentimen pasar secara keseluruhan.

Bagaimana Perubahan IHK Sebelumnya Berkorelasi dengan Pergerakan Harga Bitcoin?

Beberapa contoh menunjukkan adanya korelasi antara data IHK dan harga Bitcoin.

Lonjakan Inflasi 2021 — Ketika inflasi AS mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun pada puncak pandemi COVID tahun 2021, harga Bitcoin juga naik signifikan sehingga memperkuat narasinya sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Puncak IHK 2022 — Ketika IHK mencapai 9,1% pada Juni 2022, Bitcoin awalnya menunjukkan volatilitas, tetapi kemudian mengalami penurunan karena Federal Reserve secara agresif menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi.

Moderasi IHK 2023 — Ketika inflasi mulai melandai pada 2023, harga Bitcoin menunjukkan tanda-tanda pemulihan berkat prospek ekonomi yang membaik dan ekspektasi terhadap potensi pelonggaran kebijakan moneter.

Contoh-contoh di atas menggambarkan bahwa, meskipun sering kali ada korelasi antara IHK dan harga Bitcoin, hubungan tersebut tidak selalu langsung dan dapat dipengaruhi faktor lain, seperti kondisi pasar yang lebih luas dan perkembangan regulasi. Sebagai contoh, persetujuan reksa dana spot Bitcoin (ETF) pada Januari 2024 menyebabkan harga Bitcoin mencapai all-time high (ATH) baru.

Apa Itu Produk Domestik Bruto?

Produk domestik bruto (PDB) adalah ukuran komprehensif kegiatan ekonomi suatu negara yang mewakili total nilai moneter semua barang dan jasa yang diproduksi dalam batas wilayah negara dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun atau per triwulan.

Peran PDB dalam Mengukur Kesehatan Ekonomi

PDB sangat penting untuk memahami kesehatan ekonomi karena dapat

— menunjukkan ukuran dan tingkat pertumbuhan ekonomi;

— membantu membandingkan output ekonomi antarnegara;

— memandu keputusan kebijakan pemerintah; dan

— memengaruhi sentimen trader dan perilaku pasar.

Proyeksi Pertumbuhan PDB 2024

Pada awal 2024, berbagai lembaga memproyeksikan pertumbuhan PDB global untuk tahun ini.

Dana Moneter Internasional (IMF) — Memproyeksikan pertumbuhan global 2024 sebesar 3,1%; sedikit membaik dibandingkan 2023.

Bank Dunia — Memperkirakan pertumbuhan PDB global 2024 sebesar 2,4% dengan menyebut sejumlah tantangan seperti suku bunga tinggi dan ketegangan geopolitik.

Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) — Memperkirakan pertumbuhan PDB global 2024 sebesar 2,7% dengan variasi di berbagai wilayah dan kawasan ekonomi.

Proyeksi pertumbuhan setiap negara berbeda-beda (misalnya Biro Analisis Ekonomi AS memproyeksikan pertumbuhan Amerika Serikat pada 2024 sebesar 2,8%). Proyeksi ini menunjukkan prospek pertumbuhan moderat pada 2024, yang dapat berimplikasi pada pasar konvensional dan pasar mata uang kripto.

Bagaimana PDB Dapat Memengaruhi Pasar Kripto?

Pertumbuhan atau kontraksi PDB dapat memengaruhi sentimen pasar kripto secara signifikan, termasuk optimisme ekonomi, minat risiko, adopsi teknologi, dan lingkungan regulasi.

Pertumbuhan PDB yang kuat sering kali meningkatkan kepercayaan diri trader, yang berpotensi mendorong lebih banyak modal mengalir ke pasar konvensional dan pasar kripto. Selain itu, dalam periode pertumbuhan ekonomi yang kuat, trader cenderung menjajaki aset berisiko tinggi seperti mata uang kripto.

Pertumbuhan PDB juga dapat menandakan adanya peningkatan kegiatan usaha dan kemajuan teknologi yang berpotensi mempercepat adopsi blockchain dan mata uang kripto. Pertumbuhan ekonomi juga dapat memengaruhi pendekatan regulasi terhadap mata uang kripto, yang berpotensi mengarah pada kebijakan yang lebih berpihak di beberapa yurisdiksi.

Riwayat Perubahan Harga Bitcoin setelah Laporan PDB

Kontraksi PDB Triwulan II-2020 — Ketika AS melaporkan kontraksi PDB tahunan sebesar 32,9% pada triwulan II-2020 akibat pandemi COVID-19, Bitcoin awalnya turun, tetapi kemudian mengalami kenaikan signifikan pada bulan-bulan berikutnya sementara trader mencari aset alternatif.

Pemulihan Ekonomi 2021 — Ketika angka PDB menunjukkan pemulihan yang kuat pada 2021, harga Bitcoin mencapai all-time high baru berkat sentimen ekonomi yang positif secara keseluruhan dan minat institusi yang meningkat.

Fluktuasi PDB 2022 — Meskipun PDB mengalami kontraksi pada dua kuartal pertama 2022, pergerakan harga Bitcoin lebih banyak dipengaruhi oleh kekhawatiran akan inflasi dan kenaikan suku bunga ketimbang data PDB semata.

Kasus-kasus di atas menunjukkan bahwa, meskipun PDB dapat memengaruhi harga Bitcoin, dampaknya sering kali berkaitan dengan faktor ekonomi dan dinamika pasar lainnya.

Apa Itu Indeks Pasar?

Indeks pasar adalah ukuran statistik kinerja sekelompok saham yang mewakili pasar atau sektor tertentu. Indeks yang paling menonjol antara lain

S&P 500 — Melacak kinerja 500 perusahaan besar yang terdaftar di bursa saham AS;

Nasdaq Composite — Mewakili semua saham yang terdaftar di bursa saham Nasdaq, dengan penekanan utama pada perusahaan teknologi; dan

Dow Jones Industrial Average (DJIA) — Mengukur kinerja saham 30 perusahaan besar yang terdaftar di bursa saham AS.

Indeks-indeks tersebut berfungsi sebagai barometer kesehatan ekonomi secara keseluruhan dan sentimen trader, yang mencerminkan profitabilitas perusahaan, ekspektasi pertumbuhan ekonomi, kepercayaan diri trader, dan tren sektoral.

Bagaimana Indeks Pasar Konvensional Dapat Memengaruhi Harga Kripto?

Hubungan antara indeks pasar konvensional dan harga mata uang kripto telah berkembang sejak Bitcoin pertama kali diluncurkan pada 2009. Pada masa-masa awal, mata uang kripto, terutama Bitcoin, dipandang sebagai aset yang tidak korelatif, yang bergerak terpisah dari pasar konvensional.

Karena pasar mata uang kripto makin matang dan makin banyak menggaet investor institusi, muncullah korelasi yang lebih kuat dengan pasar konvensional yang jelas terlihat selama peristiwa ekonomi besar. Akibat terpuruknya pasar pada Maret 2020, indeks saham dan harga Bitcoin anjlok, yang ditandai dengan peningkatan korelasi selama masa-masa tekanan pasar yang ekstrem.

Baik mata uang kripto maupun pasar konvensional menunjukkan pemulihan yang kuat pascapandemi, tetapi sering kali bergerak beriringan dengan meningkatnya likuiditas global. Namun, inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga telah memengaruhi kedua pasar meskipun mata uang kripto sering kali menunjukkan volatilitas yang tinggi.

Baik pasar saham maupun pasar kripto mengawali bullish 2024, kemudian mengalami penurunan mulai bulan Mei, sebuah gejala yang kerap terlihat hanya di pasar keuangan tradisional (TradFi).

Imbas Pasar Saham Bullish atau Bearish pada Sentimen Pasar Kripto

Kinerja pasar saham juga dapat memengaruhi sentimen trader kripto secara signifikan.

Pasar Saham Bullish

— Sering kali menyebabkan peningkatan minat risiko, yang berpotensi menguntungkan mata uang kripto.

— Dapat menyebabkan lebih banyak modal mengalir ke kripto karena trader mencari imbal hasil yang lebih tinggi.

— Dapat meningkatkan kepercayaan pasar secara keseluruhan dan mendongkrak harga kripto.

Pasar Saham Bearish

— Biasanya menimbulkan sentimen “risk-off” (terhindar dari risiko), yang dapat berdampak negatif pada harga kripto.

— Dapat menyebabkan masalah likuiditas karena trader berpindah ke aset yang lebih aman.

— Adakalanya dapat mendorong trader beralih ke Bitcoin sebagai safe haven (tempat berlindung yang aman) meskipun efeknya tidak konsisten.

Dampak Sektoral

— Kinerja saham teknologi (misalnya Nasdaq) secara historis berkorelasi lebih dekat dengan harga kripto karena sifat teknologi kedua sektor tersebut.

— Pergerakan pasar konvensional dapat memberikan wawasan berharga mengenai potensi tren pasar kripto.

Pelajari selengkapnya tentang sinyal pasar bullish dan bearish dalam artikel ini.

Apa Itu Suku Bunga Federal Reserve (The Fed)?

Suku bunga Federal Reserve, sering disebut suku bunga The Fed atau suku bunga dana federal, adalah suku bunga yang dikenakan pada bank-bank yang saling meminjamkan uang dalam semalam untuk mempertahankan cadangan yang diperlukan. Di AS, suku bunga ini ditetapkan oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dan dijadikan patokan bagi banyak suku bunga lainnya dalam perekonomian.

Suku bunga The Fed sangat penting untuk stabilitas ekonomi karena memengaruhi tingkat suku bunga secara keseluruhan dalam perekonomian, serta memengaruhi biaya pinjaman untuk bisnis dan konsumen. Selain itu, suku bunga berdampak pada inflasi dan tingkat penyerapan tenaga kerja serta memengaruhi nilai mata uang utama seperti dolar AS, euro, dan yen Jepang.

Bagaimana Perubahan Suku Bunga Dapat Berimbas pada Pasar Mata Uang Kripto?

Keputusan suku bunga dapat berimplikasi secara signifikan terhadap pasar mata uang kripto. Misalnya, suku bunga rendah umumnya menciptakan keadaan yang berpihak pada aset berisiko, termasuk mata uang kripto. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan investasi mata uang kripto karena trader mencari imbal hasil yang lebih tinggi, juga dapat menyebabkan depresiasi mata uang (seperti yang terlihat pada yen Jepang sejak 2023), yang berpotensi membuat Bitcoin makin menarik sebagai penyimpan nilai alternatif.

Suku bunga yang tinggi biasanya menyebabkan mata uang menjadi lebih kuat, seperti yang saat ini terlihat pada dolar AS, yang memberi tekanan pada harga mata uang kripto. Hal ini dapat mengurangi daya tarik mata uang kripto karena trader bisa mendapatkan imbal hasil lebih tinggi dari aset tradisional yang menghasilkan bunga. Suku bunga tinggi juga dapat menyebabkan penurunan likuiditas pasar secara keseluruhan, yang berpotensi memengaruhi volume perdagangan kripto.

Selain itu, antisipasi terhadap penurunan suku bunga sering kali menyebabkan peningkatan minat risiko, yang berpotensi menguntungkan mata uang kripto. Hal ini dapat menyebabkan orang berlomba-lomba membeli aset kripto dengan harapan harganya kelak akan naik.

Sementara itu, ekspektasi kenaikan suku bunga dapat menyebabkan aksi jual di pasar kripto karena trader mengantisipasi kondisi moneter yang lebih ketat. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan volatilitas harga kripto karena pasar menyesuaikan diri dengan tingkat suku bunga yang baru.

Contoh Historis Keputusan Suku Bunga The Fed AS yang Memengaruhi Mata Uang Kripto

Kenaikan Suku Bunga 2018 — Empat kenaikan suku bunga The Fed pada 2018 bertepatan dengan penurunan signifikan di pasar kripto, Bitcoin pun kehilangan nilainya lebih dari 70%.

Penurunan Suku Bunga 2019 — Tiga penurunan suku bunga pada 2019 berkontribusi pada keadaan yang lebih berpihak pada aset berisiko, termasuk mata uang kripto. Bitcoin mengalami kenaikan substansial selama periode ini.

Penurunan Suku Bunga Darurat 2020 — Penurunan suku bunga darurat The Fed mendekati nol pada Maret 2020 awalnya menyebabkan aksi jual semua aset, termasuk Bitcoin. Namun, langkah-langkah pelonggaran kuantitatif berikutnya terlihat berkontribusi pada reli yang kuat di pasar konvensional dan kripto.

Siklus Kenaikan Suku Bunga 2022–2023 — Kenaikan suku bunga yang agresif untuk memerangi inflasi memberi tekanan pada harga kripto dan berkontribusi pada penurunan pasar kripto pada 2022. Namun, setelah ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga berkurang pada 2023, harga kripto mulai pulih kembali.

Ekspektasi Penurunan Suku Bunga 2024 — Pada triwulan IV-2024, penurunan suku bunga yang terjadi pada bulan September berkontribusi pada sentimen positif di pasar kripto.

Contoh-contoh di atas menggambarkan bagaimana keputusan suku bunga The Fed dapat memengaruhi pasar mata uang kripto, yang sering kali berimbas pada likuiditas pasar secara keseluruhan dan sentimen risiko.

Simpulan

Indikator utama ekonomi sangat penting untuk menavigasi pasar mata uang kripto secara efektif. Indeks Harga Konsumen (IHK), produk domestik bruto (PDB), indeks pasar, dan suku bunga Federal Reserve memainkan peran penting dalam membentuk lanskap ekonomi tempat beroperasinya mata uang kripto.

Seiring dengan makin berkembangnya pasar mata uang kripto, hubungannya dengan berbagai indikator ekonomi kemungkinan besar akan berkembang. Trader harus terus memantau metrik ini, memahami bahwa, walaupun metrik ini memberikan wawasan yang berharga, harga mata uang kripto juga dipengaruhi oleh faktor-faktor unik dalam ekosistem kripto, seperti perkembangan teknologi, perubahan regulasi, dan peristiwa pasar tertentu.

Dengan mempertimbangkan indikator makroekonomi dan faktor spesifik kripto, pelaku pasar dapat membuat keputusan yang lebih tepat di ruang kripto yang dinamis dan berkembang pesat.

Ingin tahu indikator pasar kripto yang lain? Berikut ini 10 indikator kripto bullish teratas yang perlu diketahui.

Lakukan Uji Tuntas dan Riset Sendiri

Semua contoh yang tercantum dalam artikel ini hanya untuk keperluan informasi. Anda tidak boleh menafsirkan informasi tersebut atau materi lain sebagai nasihat hukum, pajak, investasi, keuangan, keamanan siber, atau nasihat lainnya. Di dalamnya sama sekali tidak terkandung ajakan, rekomendasi, dukungan, atau tawaran dari Crypto.com untuk berinvestasi, membeli atau menjual koin, token, atau aset kripto lainnya. Keuntungan dari pembelian dan penjualan aset kripto dapat dikenai pajak, termasuk pajak keuntungan modal, di yurisdiksi Anda. Setiap deskripsi produk atau fitur Crypto.com hanya untuk keperluan ilustrasi dan bukan merupakan dukungan, undangan, atau ajakan.

Kinerja masa lalu tidak menjamin atau mencerminkan kinerja masa depan. Nilai aset kripto bisa naik atau turun, Anda juga bisa kehilangan semua atau sebagian besar nilai aset yang Anda beli. Ketika menilai aset kripto, Anda hendaknya melakukan riset dan uji tuntas sendiri untuk membuat penilaian terbaik, sebab setiap pembelian menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya.

Bagikan ke Teman

Siap memulai perjalanan kripto Anda?

Dapatkan panduan langkah demi langkah untuk menyiapkanakun Crypto.com

Dengan mengeklik tombol Kirim, saya menyatakan telah membaca Pemberitahuan Privasi Crypto.com tempat kami menjelaskan cara kami menggunakan dan melindungi data pribadi Anda.

Crypto.com Mobile App