Analisis Teknis: Empat Alat Bantu Mudah untuk Pemula
Analisis teknis tidak perlu rumit. Berikut ini empat alat bantu yang sudah teruji bagi pemula untuk mengukur tren pasar.
Butir-Butir Pokok:
- Bagi mereka yang belum paham dengan analisis teknis kripto, pertimbangkan empat alat bantu ramah pemula berikut ini, yang dapat membantu memahami tren pasar kripto.
- Grafik Pelangi kripto menyajikan sejumlah referensi historis yang dapat membantu memahami keberadaan mata uang kripto dalam siklus pasar.
- RSI mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga serta mengidentifikasi kemungkinan adanya peluang beli atau jual berdasarkan kondisi jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold).
- Musim Altcoin dan Indeks Kekhawatiran & Keserakahan memberikan wawasan mengenai sentimen pasar dan membantu trader mengukur kapan waktu yang tepat untuk membeli/menjual altcoin atau Bitcoin.
Mengukur Tren Pasar Kripto
Ada kesamaan pada setiap trader, baik pemula maupun profesional: Kita sama-sama ingin tahu ke arah mana pasar akan bergerak. Walaupun tidak memiliki bola kristal, kita mempunyai hal terbaik berikutnya — alat analisis. Trader berpengalaman sering mengandalkan analisis teknis, tetapi kemampuan membaca grafik kripto adalah keterampilan yang membutuhkan waktu untuk dipelajari.
Bagi mereka yang ingin berjual beli sekarang, tetapi tidak ingin melakukannya sembarangan, berikut ini empat alat analisis teknis yang telah terbukti dan mudah dipahami untuk membantu Anda memahami tren di pasar kripto.
Sebelum kita membahasnya, ada sepenggal kalimat bijak: Alat analisis terbaik sekalipun tidak dapat memprediksi masa depan, tetapi hanya mengindikasikan apa yang paling mungkin akan terjadi. Lakukan jual beli dengan hati-hati, jangan hanya mengandalkan satu indikator, dan jangan pernah membeli lebih dari kemampuan Anda.
Dengan tetap memperhatikan dan menerapkannya, berikut ini kami pilihkan empat alat analisis kripto terbaik:
Grafik Pelangi Kripto
Grafik Pelangi (Rainbow Chart) menyajikan spektrum tren yang lengkap bagi trader dengan memvisualisasikan berbagai simple moving average (SMA) yang panjangnya berbeda-beda. Dasar Grafik Pelangi adalah SMA 2 periode. Perataan rekursif kemudian diterapkan pada SMA awal ini, dan sembilan SMA Pelangi berikutnya didasarkan pada SMA sebelumnya, masing-masing dengan panjang yang berbeda. Perataan rekursif memungkinkan indikator merepresentasikan pandangan menyeluruh mengenai tren pasar saat ini.
Grafik Pelangi kripto adalah alat analisis teknis yang digunakan di pasar mata uang kripto untuk memvisualisasikan pergerakan historis harga mata uang kripto dan mengidentifikasi adanya peluang jual beli. Perlu diingat bahwa grafik ini bukan alat prediksi, melainkan referensi historis tentang keberadaan mata uang kripto tertentu dalam siklus pasarnya.
Sebagai contoh, Grafik Pelangi Bitcoin adalah representasi visual dari siklus pasar Bitcoin dari waktu ke waktu. Grafik ini menggunakan warna pelangi untuk menggambarkan tahapan siklus pasar yang khas, mulai dari pasar bearish di bagian bawah (biru) hingga euforia (merah).
Untuk memahami Grafik Pelangi Kripto, pemula harus mengenali pola sentimen pasar dan perilaku pembeli.
Selama fase akumulasi, harga biasanya rendah, dan trader perlahan-lahan mulai mengumpulkan posisi. Ketika harga naik, pasar memasuki fase ekspansi, yang dapat menimbulkan optimisme dan pada akhirnya euforia. Hal ini kemudian dapat diikuti koreksi, karena harga bisa menjadi terlalu tinggi. Jika ini terjadi, pasar bisa menjadi bearish dan fase akumulasi dimulai lagi. Pada cuplikan di atas, kita sudah keluar dari fase akumulasi, dan Grafik Pelangi mengindikasikan bahwa rencana tindakan terbaik adalah HODL (tahan).
Pelajari selengkapnya tentang empat fase siklus pasar kripto.
RSI Kripto
Indeks Kekuatan Relatif (Relative Strength Index – RSI) adalah indikator momentum populer yang digunakan dalam analisis teknis untuk mengukur kecepatan dan perubahan terkini pergerakan harga mata uang kripto dengan representasi yang sama dalam keuangan tradisional. RSI ditampilkan sebagai osilator dengan skala 0 hingga 100 dan memberikan wawasan tentang apakah suatu aset mengalami jenuh beli atau jenuh jual berdasarkan momentum harga terkini selama periode tertentu, biasanya 14 hari.
Bagi pemula, RSI berfungsi sebagai indikator berharga untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya peluang beli atau jual di pasar. Ketika nilai RSI melebihi angka 70, berarti mata uang kripto dalam kondisi jenuh beli, yang mengindikasikan potensi sinyal jual. Sebaliknya, ketika RSI turun di bawah angka 30, berarti mata uang kripto dalam kondisi jenuh jual sehingga menghadirkan potensi peluang beli.
Untuk menggunakan RSI Kripto secara efektif, pertimbangkan sinyal RSI dalam konteks kondisi pasar yang lebih luas dan jangan mengambil keputusan hanya dengan membaca RSI. Selain itu, menggabungkan analisis RSI dengan riset yang mendalam dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang potensi pergerakan harga setiap mata uang kripto, karena faktor-faktor lain seperti rilis token yang akan datang atau pencanangan href=”https://crypto.com/glossary/roadmap” target=”_blank” rel=”noreferrer noopener”>rencana strategis (upgrade, halving, dll.) juga dapat memengaruhi harga.
Musim Altcoin
Indeks Musim Altcoin (Altcoin Season) adalah metrik yang dirancang untuk menilai kinerja altcoin unggulan dibandingkan dengan Bitcoin. Musim altcoin biasanya terjadi ketika harga altcoin dalam periode tertentu mengungguli Bitcoin. Indeks ini menghitung persentase altcoin unggulan (misalnya 50 teratas) yang mengungguli Bitcoin selama periode tertentu (misalnya 90 hari) dan memberikan wawasan tentang apakah pasar mendukung altcoin atau Bitcoin. Jika 75% dari 50 koin teratas berkinerja lebih baik daripada Bitcoin pada musim sebelumnya (90 hari), situasi ini dianggap sebagai musim Altcoin.
Selama musim Altcoin, trader dapat menemukan peluang untuk melakukan diversifikasi portofolio dan berpotensi meraih keuntungan lebih besar karena kapitalisasi pasar altcoin lebih rendah dibandingkan Bitcoin. Untuk menggunakan Indeks Musim Altcoin kripto secara efektif, cobalah pantau secara teratur untuk mengidentifikasi peluang atau tren potensial di pasar. Namun, perlu diingat bahwa pasar kripto sangat fluktuatif, dan indeks ini hendaknya digunakan bersama alat analisis lainnya.
Selain itu, kami sarankan sebaiknya Anda melakukan riset pada altcoin masing-masing sebelum mengambil tindakan.
Indeks Kekhawatiran & Keserakahan Kripto
Indeks Kekhawatiran & Keserakahan (Fear & Greed) adalah alat analisis sentimen untuk mengukur emosi dan sikap pelaku pasar terhadap pasar mata uang kripto. Angka indeks berkisar antara 0 dan 100; skor rendah menunjukkan rasa khawatir dan skor tinggi menunjukkan keserakahan. Indeks ini menggabungkan sekumpulan data seperti volatilitas pasar, volume perdagangan, sentimen media sosial, dan survei untuk mengukur sentimen pelaku pasar.
Bagi pemula, Indeks Fear & Greed berfungsi sebagai alat yang berharga untuk memahami sentimen pasar yang sedang terjadi dan dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan. Misalnya, selama masa Indeks Kekhawatiran, ada aset berharga yang nilainya terlalu rendah akibat terjadinya kepanikan jual. Di sisi lain, selama masa Indeks Keserakahan, ada investasi yang nilainya terlalu tinggi karena sentimen pasar terlalu optimis.
Untuk menggunakan Indeks Fear & Greed secara efektif, pemula harus memantaunya secara teratur untuk mengukur sentimen pasar secara keseluruhan. Namun, ingatlah bahwa analisis sentimen hanyalah salah satu aspek dalam membuat keputusan jual-beli.
Pelajari selengkapnya tentang Indeks Fear & Greed dan cara mengukurnya.
Cara Menggunakan Alat Analisis Kripto
Grafik Pelangi Bitcoin di atas mengindikasikan HODL, sedangkan grafik RSI Kripto menunjukkan bahwa RSI BTC kuat, yang mengindikasikan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk menjual. Namun, Indeks Musim Altcoin (57%) menyebutkan bahwa saat ini belum musim altcoin. Dengan kata lain, Bitcoin mengungguli sebagian besar altcoin unggulan dan masih ada ruang untuk pertumbuhan altcoin. Terakhir, Indeks Fear & Greed Kripto menunjukkan bahwa kita telah memasuki fase keserakahan yang ekstrem di ruang kripto, boleh jadi saat yang tepat untuk menjual.
Singkatnya, semua indikator di atas memberikan gambaran makro tentang apa yang sedang terjadi di pasar. Meskipun semua indikator menunjukkan bahwa saat ini kita berada di pasar bullish, indikator tersebut bervariasi dalam menempatkan aksi pasar yang mengalami bull run.
Beberapa Faktor Lain untuk Mengukur Pasar Kripto
Penjelasan yang lebih baik dapat diperoleh sebagian dari analisis teknis, makroekonomi, dan faktor sosial. Meskipun analisis teknis merupakan disiplin ilmu yang kompleks, banyak trader juga memperhatikan faktor yang terakhir, yaitu apa yang terjadi di ranah sosial.
Faktor tersebut bisa berupa sinyal seperti media massa yang tidak hanya memberitakan Bitcoin, tetapi juga altcoin dengan kapitalisasi menengah dan kecil, serta aplikasi kripto seperti Crypto.com App dan Dompet DeFi yang masuk dalam peringkat 10 besar di App Store dan Google Play Store. Selain teman, keluarga, atau orang-orang yang meminta saran tentang pembelian kripto, tingginya frekuensi pencarian istilah kripto di Google (di sini) juga merupakan sinyal.
Sinyal makroekonomi terbukti berkorelasi dengan pergerakan di pasar kripto yang mencakup suku bunga, arah pasar saham keuangan tradisional (TradFi), dan kepercayaan pada stabilitas dolar AS. Suku bunga yang rendah berkorelasi dengan minat berinvestasi yang tinggi, dan pasar saham yang berkinerja baik juga sering kali berdampak positif pada kripto. Terakhir, rendahnya kepercayaan pada fiat terbukti mendorong pengguna baru mencari alternatif ke ruang kripto.
Simpulan
Banyak trader kripto berpengalaman menggunakan analisis teknis sebagai pedoman untuk mengambil langkah terbaik. Namun, belajar membaca grafik kripto membutuhkan waktu. Untungnya, ada indikator kripto lain yang mudah dipahami pemula — dan masih dipercaya kaum profesional. Grafik Pelangi Kripto, RSI Kripto, Indeks Musim Altcoin, dan Indeks Kekhawatiran & Keserakahan Kripto adalah empat alat bantu paling populer untuk mengukur ke mana arah ruang kripto.
Meskipun berguna untuk memberikan indikasi pasar secara makro, perlu diingat bahwa alat-alat bantu tersebut hanya mengindikasikan apa yang diperkirakan akan terjadi, tidak ada jaminan. Sebelum mengambil keputusan, trader yang sukses umumnya mengandalkan lebih dari satu indikator dan menggabungkannya dengan sinyal makroekonomi dan sosial seperti suku bunga dan Google Trends.
Lakukan Uji Tuntas dan Riset Sendiri
Semua contoh yang tercantum dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Anda tidak boleh menafsirkan informasi tersebut atau materi lainnya sebagai nasihat hukum, perpajakan, investasi, keuangan, keamanan siber, atau nasihat lainnya. Di dalamnya sama sekali tidak terkandung ajakan, rekomendasi, dukungan, atau tawaran dari Crypto.com untuk berinvestasi, membeli atau menjual koin, token, atau aset kripto lainnya. Keuntungan dari pembelian dan penjualan aset kripto dapat dikenai pajak, termasuk pajak keuntungan modal, di yurisdiksi Anda. Setiap deskripsi produk atau fitur Crypto.com hanya untuk tujuan ilustrasi dan bukan merupakan dukungan, undangan, atau ajakan.
Kinerja masa lalu tidak menjamin atau mencerminkan kinerja masa depan. Nilai aset kripto bisa naik atau turun, Anda juga bisa kehilangan semua atau sebagian besar nilai aset yang Anda beli. Ketika menilai aset kripto, Anda hendaknya melakukan riset dan uji tuntas sendiri untuk membuat penilaian terbaik, sebab setiap pembelian menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya.
Bagikan ke Teman
Siap memulai perjalanan kripto Anda?
Dapatkan panduan langkah demi langkah untuk mengatur
sebuah akun dengan Crypto.com
Dengan mengeklik tombol Kirim, saya menyatakan telah membaca Pemberitahuan Privasi Crypto.com tempat kami menjelaskan cara kami menggunakan dan melindungi data pribadi Anda.