Polkadot vs. Avalanche — Membandingkan Dua Protokol Multichain Terdepan

Menyelami dunia multichain Polkadot vs. Avalanche dan membandingkan pendekatan masing-masing terhadap skalabilitas, tata kelola, dan pengembangan ekosistem.

Pendahuluan

Skalabilitas sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang teknologi blockchain. Sejumlah proyek beralih ke blockchain Layer-2 untuk mengurangi beban komputasi pada mainchain, sedangkan yang lain memilih sharding. Kedua pendekatan ini dapat meningkatkan kinerja jaringan dan kecepatan transaksi, tetapi mengandung risiko keamanan dan sentralisasi.

Polkadot (DOT) dan Avalanche (AVAX) adalah dua proyek garda depan dengan skalabilitas blockhain yang tinggi. Keduanya memiliki jaringan multichain yang terdiri atas beberapa blockchain untuk berbagi pekerjaan, tiap blockchain dioptimalkan untuk peran tertentu. Berikut ini gambaran sekilas tentang dua protokol multichain terdepan ini.

Perbedaan Utama antara DOT dan AVAX

Sekilas tentang Polkadot

Polkadot adalah proyek multichain yang memungkinkan beberapa jaringan blockchain beroperasi bersama. Proyek ini memfasilitasi interoperabilitas dan penyebaran informasi nirkepercayaan (trustless) antar-blockchain, jaringan nirizin (permissionless), oracle, dan teknologi masa depan.

Jaringan Polkadot menggunakan model sharding—disebut parachain—yang memungkinkan transaksi diproses secara bersamaan alih-alih berurutan. Relay Chain Polkadot berfungsi sebagai mainchain pada sistem, sedangkan parachain terhubung ke Relay Chain untuk berbagi keamanan.

Polkadot dibuat pada 2017 oleh Web3 Foundation yang dipimpin salah satu pendiri Ethereum, Dr. Gavin Wood. Ia dikenal sebagai pencetus istilah Web3 untuk menjelaskan internet yang kontennya milik pengguna alih-alih perusahaan teknologi besar. Polkadot dibuat untuk memfasilitasi interoperabilitas blockchain yang diperlukan untuk mewujudkan Web3.

Jaringan Polkadot sudah berkembang sejak diluncurkan, parachain pertamanya muncul pada 2021 dan cross-consensus messaging (XCM) diterapkan pada 2022. XCM secara dramatis memperlancar komunikasi dan transfer aset antar-blockchain.

Lihat nilai DOT saat ini dan riwayat harga terkini.

Sekilas tentang Avalanche

Avalanche adalah platform kontrak pintar terprogram sumber terbuka dengan waktu pemrosesan transaksi cepat dan biaya rendah. Platform ini mengadopsi arsitektur multichain, dengan jaringan utama menjalankan tiga blockchain: P-Chain, C-Chain, dan X-Chain. Mainnet-nya diluncurkan pada September 2020 oleh Ava Labs, yang salah satu pendiri dan CEO-nya, Emin Gün Sirer, merupakan tokoh berpengaruh di kalangan komunitas Avalanche.

Avalanche juga memungkinkan berbagai jaringan Layer-1 yang dapat disesuaikan (dikenal sebagai Avalanche L1, tadinya disebut subnet) serta mendukung berbagai aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), seperti lokapasar token nonfungibel (NFT) bernama Hyperspace dan aneka game play-to-earn (P2E).

Lihat nilai AVAX saat ini dan riwayat harga terkini.

Perbandingan Ekosistem: DOT dan AVAX

Mekanisme Konsensus Polkadot dan Avalanche

Polkadot mengadopsi mekanisme Nominated Proof of Stake (NPoS) untuk memilih validator. Validator bertanggung jawab menghasilkan blok baru, memastikan finalitas, dan memvalidasi blok parachain; sedangkan nominator dapat memilih mendukung para validator terpilih dengan staking-nya dan mendukung mereka dengan token-nya.

Di samping itu, Polkadot mengadopsi konsensus hibrida yang terdiri atas perangkat finalitas dan mekanisme produksi blok, yang memungkinkan blok diproduksi dengan cepat sambil memisahkan mekanisme finalitas yang lamban. Konsensus Avalanche menggabungkan konsensus klasik dan Konsensus Nakamoto untuk mengadopsi mekanisme Proof of Stake (PoS) guna memverifikasi transaksi.

Polkadot menggunakan sampel yang diambil secara acak oleh salah satu node validator yang memilih sekelompok kecil validator lain untuk membuat keputusan diterima/ditolak sampai ambang tingkat kepercayaan tercapai. Ini membantu meningkatkan skalabilitas dan throughput.

Skalabilitas Polkadot dan Avalanche

Jaringan Polkadot terdiri atas Relay Chain, yaitu rantai pusat yang bertanggung jawab mengoordinasikan sistem dan blockchain independen yang terhubung ke Relay Chain (disebut parachain). Interoperabilitas ditingkatkan dengan XCM dan bridge yang mentransfer data antarjaringan. Relay Chain mampu mendukung hingga 300 parachain.

Teknologi Polkadot menawarkan sejumlah keunggulan teoretis yang menjanjikan, dicapai melalui dukungan asinkron dan Polkadot 2.0 yang memungkinkan validasi beberapa transaksi sekaligus. Namun, dalam praktiknya, Polkadot hanya menghasilkan rata-rata sekitar 0,2 transaksi per detik (tps) pada saat artikel ini ditulis, menurut Chainspect.

Jaringan Avalanche terdiri atas tiga blockchain. Exchange Chain (X-Chain) mendukung pembuatan token dan pertukaran aset, termasuk pengiriman dan penerimaan AVAX. Platform Chain (P-Chain) mengoordinasikan validator, mendukung staking, dan mengelola subnet Layer-1, sementara Contract Chain (C-Chain) mendukung kontrak pintar yang kompatibel dengan Mesin Virtual Ethereum (EVM).

Secara teoretis, Avalanche mampu memproses lebih dari 1.000 tps, tetapi dalam praktiknya hanya sekitar 4 tps (pada saat artikel ini ditulis), menurut Chainspect.

Polkadot vs. Avalanche: Perbandingan Tokenomi

Kasus Penggunaan DOT

DOT adalah mata uang kripto asli dari ekosistem Polkadot yang digunakan untuk biaya gas, staking, tata kelola, dan akses ke ruang blok. Pemegang DOT juga dapat menukarnya dengan mata uang kripto lain atau uang fiat. Platform ternama seperti Crypto.com mendukung transaksi DOT dan mempermudah jual-beli.

Kasus Penggunaan AVAX

AVAX adalah token asli dari ketiga blockchain Avalanche dan digunakan untuk biaya gas, pembayaran aplikasi terdesentralisasi (DApp), imbalan staking, dan voting tata kelola. Platform ini memungkinkan pengembang membuat blockchain (Avalanche L1) untuk membangun DApp dan menjelajahi aplikasi lain. Adapun token AVAX digunakan untuk biaya.

Trader dapat memperjualbelikan AVAX di platform terpercaya seperti Crypto.com dengan uang fiat atau mata uang kripto lainnya.

Momen Penting tentang Harga

DOT dan AVAX adalah token yang mapan dengan riwayat harga yang panjang. Berikut ini kronologi singkat masing-masing.

Polkadot — Peristiwa Penting tentang Harga

Avalanche — Peristiwa Penting tentang Harga

Kinerja dan Metrik Pasar

Polkadot memiliki kapitalisasi pasar hampir $8 miliar (pada saat artikel ini ditulis). DOT tidak memiliki suplai maksimum dengan suplai beredar sekitar 1,5 miliar.

Avalanche memiliki kap pasar sekitar $10,16 miliar (pada saat artikel ini ditulis). AVAX memiliki suplai maksimum 720 juta token dan suplai beredar sekitar 412 juta.

Pengembangan dan Peta Jalan: DOT dan AVAX

Peta Jalan Polkadot

Peta jalan Polkadot mencakup implementasi Polkadot 2.0. Beberapa fitur seperti dukungan asinkron telah diimplementasikan (pada saat artikel ini ditulis), sementara fitur lain masih dalam pengerjaan, seperti Agile Coretime, yang memastikan ruang blok teralokasi secara optimal di seluruh jaringan, dan penskalaan elastis dengan parachain yang dapat menghasilkan beberapa blok untuk setiap blok Relay Chain.

Komunitas Polkadot

Media sosial sering mendorong fluktuasi harga uang kripto. Maka, memantau pengikut token dapat memberikan wawasan berharga tentang pendapat komunitas. DOT memiliki 92.000 pengikut di Reddit dan 1,5 juta pengikut di X pada saat artikel ini ditulis.

Peta Jalan Avalanche

Avalanche9000, pemutakhiran mainnet terbesar dalam sejarah Avalanche, mulai aktif di mainnet pada 17 Desember 2024. Upgrade ini diperkirakan akan mengurangi biaya penerapan L1 sebesar 99,9% dan memfasilitasi banyak peluncuran L1 di jaringan ini. Di samping itu, biaya gas minimum C-Chain diperkirakan akan berkurang 96%, yang berpotensi meningkatkan efisiensi dan volume transaksi seiring waktu.

Komunitas Avalanche

Avalanche memiliki sekitar 56.000 pengikut di Reddit dan satu juta pengikut di X pada saat artikel ini ditulis.

Simpulan: Polkadot vs. Avalanche

DOT dan AVAX adalah dua proyek multichain dengan infrastruktur yang sangat berbeda. Polkadot memiliki satu mainchain dan beberapa parachain yang terhubung ke mainchain untuk mendukung interoperabilitas. Di sisi lain, jaringan Avalanche memiliki tiga mainchain dengan peran masing-masing dalam ekosistem, dan memungkinkan penerapan berbagai jaringan Layer-1. Kedua protokol ini menawarkan upgrade mendatang yang menarik, termasuk Polkadot 2.0 DOT.

Selalu lakukan riset tokenomi, tim pengembang, peta jalan, dan riwayat harga mata uang kripto sebelum mempertimbangkan pembelian.

Lakukan Uji Tuntas dan Riset Sendiri

Semua contoh yang tercantum dalam artikel ini hanya untuk keperluan informasi. Anda tidak boleh menafsirkan informasi tersebut atau materi lain sebagai nasihat hukum, pajak, investasi, keuangan, keamanan siber, atau nasihat lainnya. Di dalamnya sama sekali tidak terkandung ajakan, rekomendasi, dukungan, atau tawaran dari Crypto.com untuk berinvestasi, membeli atau menjual koin, token, atau aset kripto lainnya. Keuntungan dari pembelian dan penjualan aset kripto dapat dikenai pajak, termasuk pajak keuntungan modal, di yurisdiksi Anda. Setiap deskripsi produk atau fitur Crypto.com hanya untuk keperluan ilustrasi, bukan merupakan dukungan, undangan, atau ajakan.

Kinerja masa lalu tidak menjamin atau mencerminkan kinerja masa depan. Nilai aset kripto bisa naik atau turun; Anda juga bisa kehilangan semua atau sebagian besar nilai aset yang Anda beli. Ketika menilai aset kripto, Anda hendaknya melakukan riset dan uji tuntas sendiri untuk membuat penilaian terbaik karena setiap pembelian akan menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya.