Apa Itu Short Squeeze dan Bagaimana Pengaruhnya Terhadap Bitcoin?

Apa Itu Short Squeeze dan Bagaimana Pengaruhnya Terhadap Bitcoin?

Short squeeze terjadi ketika aset yang banyak dijual mengalami kenaikan harga. Inilah cara kerjanya pada Bitcoin dan mata uang kripto lainnya.

What Is Short Squeeze F

Poin-Poin Penting:

  • Short squeeze terjadi ketika aset yang banyak dijual mengalami kenaikan harga secara tiba-tiba, memaksa penjual short untuk membeli kembali aset tersebut dengan cepat untuk menutupi posisi mereka; hal ini dapat menciptakan lingkaran umpan balik, mendorong harga lebih tinggi lagi karena tekanan beli yang meningkat.
  • Short squeeze dapat menyebabkan kenaikan harga yang signifikan dan cepat pada Bitcoin, yang berkontribusi pada volatilitasnya yang tinggi.
  • Peristiwa ini dapat menarik lebih banyak trader dan investor, memperkuat pergerakan harga dan memengaruhi sentimen pasar.
  • Bitcoin telah mengalami tekanan jual yang cukup besar, seperti yang terjadi pada Januari 2021 dan musim semi 2024.
  • Dengan memantau minat jual, menganalisis sentimen pasar, dan menggunakan indikator teknikal, para trader berpotensi mendapatkan keuntungan dari peristiwa-peristiwa yang bergejolak ini.
  • Namun, menavigasi tekanan jual membutuhkan teknik manajemen risiko yang kuat, termasuk menetapkan order stop-loss, mendiversifikasi posisi, dan terus mengikuti perkembangan kondisi pasar.

Pengenalan Tentang Short Squeeze

Di pasar mata uang kripto, seperti halnya di pasar keuangan tradisional (TradFi), strategi trading dapat memengaruhi harga aset dan perilaku investor secara signifikan. Salah satu fenomena tersebut adalah ‘short squeeze’.

Jika banyak investor melakukan shorting pada sebuah saham dan harganya mulai naik, mereka mungkin akan buru-buru membeli kembali saham tersebut untuk menutupi posisi mereka, sehingga menyebabkan harga melonjak lebih jauh dan memperparah kerugian. Fenomena ini dikenal sebagai short squeeze.

Artikel ini membahas seluk-beluk short squeeze: bagaimana hal itu terjadi dan berhubungan dengan short selling, dan implikasi spesifiknya terhadap Bitcoin, mata uang kripto terdepan berdasarkan kapitalisasi pasar.

Apa yang dimaksud dengan Short Selling?

Sebelum kita membahas short squeeze, pertama-tama kita harus memahami short selling, juga dikenal sebagai ‘shorting’, yang merupakan strategi yang digunakan oleh para trader yang percaya bahwa harga mata uang kripto atau saham akan menurun.

Prosesnya dimulai dengan trader meminjam saham dari broker. Saham ini biasanya dipinjam dari inventaris broker sendiri atau dari akun klien lain. Setelah saham dipinjam, trader menjualnya di pasar terbuka dengan harga pasar saat ini. Trader kemudian menunggu harga saham turun.

Contohnya, seorang trader dapat meminjam 100 lembar saham Perusahaan XYZ dengan harga $50 per lembar saham dan menjualnya dengan harga $50 per lembar saham, dan mendapatkan $5.000. Jika harga saham turun menjadi $30 per lembar, trader dapat membeli kembali 100 lembar saham tersebut dengan harga masing-masing $30, dengan biaya $3.000. Setelah mengembalikan saham yang dipinjam ke broker, keuntungan trader adalah $5.000 (dari penjualan) dikurangi $3.000 (dari pembelian kembali), menghasilkan keuntungan $2.000, tidak termasuk biaya dan bunga.

Pelajari lebih lanjut tentang shorting Bitcoin dan aset kripto lainnya di artikel mendalam ini.

Mengapa Melakukan Short Saham atau Mata Uang Kripto?

Trader melakukan short selling karena beberapa alasan. Umumnya, mereka berspekulasi untuk mendapatkan keuntungan dari antisipasi penurunan harga. Selain itu, mereka dapat menggunakan short selling untuk melakukan lindung nilai posisi lain dalam portofolio mereka.

Contohnya, jika seorang trader memiliki saham di sebuah perusahaan, mereka dapat menjual saham pesaing untuk melindungi dari kerugian jika industri secara keseluruhan mengalami penurunan. Beberapa trader percaya bahwa saham tertentu dinilai terlalu tinggi dan akan mengalami koreksi, dan melakukan shorting memungkinkan mereka untuk mendapatkan keuntungan saat pasar menyesuaikan harga. Dalam beberapa kasus, trader menggunakan short selling sebagai bagian dari strategi arbitrase untuk mengeksploitasi perbedaan harga di pasar atau sekuritas yang berbeda.

Namun, short selling memiliki risiko yang signifikan. Potensi kerugian dalam short selling secara teori tidak terbatas karena harga saham dapat naik tanpa batas, sedangkan keuntungan maksimum dibatasi karena saham hanya dapat jatuh ke nol.

Apa yang dimaksud dengan Short Squeeze?

Short squeeze terjadi ketika aset yang banyak dijual mengalami kenaikan harga yang tiba-tiba dan signifikan, sehingga memaksa penjual short untuk membeli kembali aset tersebut dengan cepat untuk menutupi posisi mereka dan membatasi kerugian. Dalam skenario ini, aktivitas pembelian dapat menciptakan lingkaran umpan balik, yang berpotensi mendorong harga lebih tinggi lagi.

Berikut ini adalah bagaimana hal tersebut dapat terjadi:

  1. Kenaikan Harga Awal: Harga aset yang banyak dijual (short) mulai naik karena berita positif, peningkatan permintaan, atau upaya pembelian yang terkoordinasi.
  2. Kepanikan di antara para penjual short: Ketika harga naik, penjual short mulai panik, takut akan kerugian yang semakin besar.
  3. Pembelian Paksa: Untuk mengurangi kerugian, penjual short bergegas membeli aset untuk menutupi posisi mereka, yang selanjutnya mendorong harga naik.
  4. Pergerakan Harga yang Diperkuat: Meningkatnya tekanan beli dari penjual short yang menutupi posisi mereka menyebabkan kenaikan harga yang cepat dan sering kali berlebihan.

Contoh Historis dari Short Squeeze

Volkswagen (2008)

Salah satu short squeeze paling terkenal terjadi pada tahun 2008 ketika Porsche mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi saham mayoritas Volkswagen, menyebabkan harga saham Volkswagen melambung tinggi dan menyebabkan kerugian besar bagi para short seller.

GameStop (2021)

Contoh yang lebih baru adalah short squeeze GameStop, ketika para trader ritel berkoordinasi di platform media sosial untuk menaikkan harga saham, menyebabkan kerugian yang signifikan bagi dana lindung nilai dengan posisi short yang besar.

Short squeeze GameStop telah dijadikan film dan film dokumenter Netflix.

Short Squeeze dalam Mata Uang Kripto

Short squeeze di pasar mata uang kripto beroperasi mirip dengan pasar tradisional. Mata uang kripto seperti Bitcoin dapat disingkat di berbagai bursa, dan ketika ada minat jual yang signifikan, potensi short squeeze muncul.

Faktor-faktor Unik dalam Pasar Mata Uang Kripto

  • Volatilitas: Mata uang kripto dikenal dengan volatilitasyang tinggi, yang dapat memperburuk efek dari short squeeze.
  • Jual-Beli 24/7: Tidak seperti pasar tradisional, pasar mata uang kripto beroperasi 24/7, yang berarti bahwa tekanan jual dapat terjadi kapan saja, tanpa batasan jam pasar.

Bitcoin dan Short Squeeze

Bitcoin, sebagai mata uang kripto yang paling menonjol, sering mengalami volume jual-beli dan minat yang signifikan baik dari ritel maupun investor institusi.

Mekanisme short selling dan short squeeze dalam Bitcoin dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk:

  • Likuiditas: Likuiditas Bitcoin yang tinggi dapat mengurangi dan memperkuat efek short squeeze. Likuiditas yang tinggi berarti ada lebih banyak pembeli dan penjual untuk menyerap aktivitas jual-beli, tetapi juga dapat menyebabkan pergerakan harga yang cepat selama tekanan.
  • Sentimen Pasar: Harga Bitcoin sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar, berita, dan faktor ekonomi makro. Perkembangan positif dapat memicu kenaikan harga yang cepat, yang berpotensi menyebabkan tekanan jual.

Sejarah Short Squeeze dalam Bitcoin

Bitcoin telah mengalami beberapa kali tekanan jual yang cukup besar, yang sering kali dipicu oleh kombinasi pergeseran sentimen pasar dan faktor teknikal.

Januari 2021: Awal tahun 2021 mengalami tekanan jual yang signifikan karena harga Bitcoin naik dari sekitar $30.000 menjadi lebih dari $40.000 dalam hitungan hari. Hal ini didorong oleh gabungan antara pembelian institusional dan antusiasme investor ritel.

Musim semi 2024: Awal tahun 2024 terjadi tekanan jual yang signifikan karena harga Bitcoin naik menjadi $70.000 dalam hitungan minggu, terutama karena persetujuan AS atas Bitcoin spot exchange-traded funds (ETFs) dan Bitcoin halving pada bulan April 2024. Hal ini didorong oleh gabungan antara pembelian institusional dan antusiasme investor ritel.

Bagaimana Short Squeeze Memengaruhi Bitcoin

Dampak langsung dari short squeeze terhadap Bitcoin adalah kenaikan harga yang tajam dan sering kali cepat. Hal ini dapat menyebabkan volatilitas yang signifikan, menarik lebih banyak trader ke pasar, dan semakin memperkuat pergerakan harga.

Implikasi Jangka Panjang

Meskipun dampak langsung dari tekanan singkat terlihat jelas pada lonjakan harga, implikasi jangka panjangnya bisa beragam:

  • Peningkatan Volatilitas: Short squeeze yang berulang-ulang dapat berkontribusi pada persepsi Bitcoin sebagai aset yang sangat tidak stabil, yang dapat menghalangi beberapa investor institusional yang mencari investasi yang stabil.
  • Sentimen Pasar: Short squeeze dapat memengaruhi sentimen pasar, menciptakan siklus ketakutan dan keserakahan yang mendorong fluktuasi harga lebih lanjut.

Efek Psikologis pada Trader

Short squeeze juga dapat memberikan efek psikologis jangka panjang pada penjual short dan investor jangka panjang:

  • Ketakutan di antara para penjual short: Penjual short yang mengalami kerugian signifikan selama tekanan jual mungkin menjadi lebih berhati-hati, sehingga mengurangi minat jual pada masa mendatang.
  • FOMO (‘fear of missing out’): Kenaikan harga yang cepat dapat memicu FOMO (takut tertinggal) di antara para trader, yang mengarah pada peningkatan aktivitas pembelian dan kenaikan harga lebih lanjut.
  • Mentalitas HODLing: Pemegang jangka panjang, atau ‘HODLers’, dapat menjadi lebih tegas dalam mempertahankan posisi mereka, karena percaya pada potensi jangka panjang Bitcoin meskipun ada volatilitas jangka pendek.

Cara Menavigasi Short Squeeze dalam Bitcoin

Menerapkan strategi manajemen risiko yang ketat, seperti pesanan stop-loss, dapat membantu mengurangi potensi kerugian saat terjadi short squeeze. Selain itu, terus memantau sentimen pasar, berita, dan indikator teknikal dapat memberikan tanda peringatan dini akan potensi tekanan. Terakhir, mendiversifikasi investasi di berbagai aset dapat mengurangi dampak volatilitas pada satu aset, termasuk Bitcoin.

Trader dapat memanfaatkan short squeeze dengan mengatur waktu masuk dan keluar dengan cermat, dan menghindari keputusan impulsif yang didorong oleh histeria pasar. Memanfaatkan perangkat analisis teknikal dapat membantu mengidentifikasi potensi skenario tekanan dan peluang jual-beli yang optimal.

Kesimpulan

Short squeeze adalah sebuah fenomena kompleks yang dapat berdampak signifikan pada harga Bitcoin dan pasar mata uang kripto yang lebih luas. Memahami mekanisme short selling, pemicu short squeeze, dan faktor-faktor spesifik yang memengaruhi Bitcoin dapat membantu para trader menavigasi peristiwa yang tidak stabil ini.

Meskipun short squeeze dapat menghasilkan keuntungan besar bagi sebagian orang, namun hal ini juga memiliki risiko yang melekat dan dapat meningkatkan volatilitas pasar. Karena pasar mata uang kripto terus berkembang, mengikuti perkembangan informasi dan menerapkan strategi manajemen risiko yang kuat sangatlah penting bagi mereka yang berpartisipasi dalam lanskap yang dinamis dan sering kali tidak dapat diprediksi ini.

Uji Tuntas dan Lakukan Riset Anda Sendiri

Semua contoh yang tercantum dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Anda tidak boleh menafsirkan informasi atau materi lainnya sebagai nasihat hukum, pajak, investasi, keuangan, keamanan siber, atau nasihat lainnya. Tidak ada hal yang terkandung di sini yang merupakan ajakan, rekomendasi, dukungan, atau penawaran oleh Crypto.com untuk berinvestasi, membeli, atau menjual koin, token, atau aset kripto lainnya. Hasil/keuntungan atas pembelian dan penjualan aset kripto dapat dikenakan pajak, termasuk pajak keuntungan modal, di yurisdiksi Anda. Setiap deskripsi produk atau fitur Crypto.com hanya untuk tujuan ilustrasi dan bukan merupakan dukungan, undangan, atau ajakan.

Kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau prediktor kinerja masa depan. Nilai aset kripto bisa naik atau turun, dan Anda bisa kehilangan semua atau sebagian besar dari harga pembelian Anda. Saat menilai aset kripto, penting bagi Anda untuk melakukan riset dan uji tuntas untuk membuat penilaian terbaik, karena pembelian apa pun menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya.

Bagikan ke Teman

Siap memulai perjalanan kripto Anda?

Dapatkan panduan langkah demi langkah untuk mengatur
sebuah akun dengan Crypto.com

Dengan mengeklik tombol Kirim, saya menyatakan telah membaca Pemberitahuan Privasi Crypto.com tempat kami menjelaskan cara kami menggunakan dan melindungi data pribadi Anda.

Crypto.com Mobile App