Bagaimana Bea Masuk Dapat Memengaruhi Harga Kripto?

Bagaimana tarif pemerintah memengaruhi pasar kripto? Artikel ini mengulas potensi dampak kebijakan perdagangan terhadap harga kripto.

Pendahuluan — Bea Masuk dan Kripto

Dalam ekonomi global dewasa ini, keputusan kebijakan yang dibuat di satu sektor dapat menimbulkan efek domino di pasar yang tampaknya tidak berkaitan. Bea masuk, alat ekonomi konvensional yang digunakan pemerintah untuk mengatur perdagangan internasional, secara historis memengaruhi pasar keuangan tradisional (TradFi) dengan cara yang terprediksi. Namun, seiring munculnya mata uang kripto sebagai kelas aset baru, hubungan antara kebijakan jual-beli dan valuasi aset digital belum banyak dipahami.

Peristiwa terkini menyoroti hubungan ini. Pada minggu terakhir Februari 2025, pasar kripto mengalami penurunan signifikan setelah Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi tarif baru untuk Kanada dan Meksiko. Reaksi tajam ini menimbulkan pertanyaan penting tentang bagaimana kebijakan perdagangan pemerintah dapat memengaruhi aset kripto yang awalnya dirancang untuk beroperasi secara independen dari kendali terpusat.

Artikel ini mengulas hubungan antara bea masuk dan harga mata uang kripto, meneliti bagaimana pembatasan jual-beli dapat memengaruhi aset digital meskipun sifatnya terdesentralisasi.

Apa Itu Bea Masuk?

Pada dasarnya, bea masuk adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah pada barang dan jasa impor. Apabila suatu negara mengenakan bea masuk pada barang impor, importir harus membayar pajak tertentu kepada pemerintah negara pengimpor tersebut. Biaya tambahan ini biasanya dibebankan kepada konsumen melalui harga yang lebih tinggi.

Pemerintah menerapkan bea masuk karena beberapa alasan.

1. Penerimaan pendapatan: Secara historis, bea masuk merupakan sumber utama pendapatan pemerintah sebelum pajak penghasilan diterapkan secara luas.
   
2. Proteksi industri dalam negeri: Barang impor jadi lebih mahal akibat bea masuk sehingga barang alternatif buatan lokal lebih kompetitif.
   
3. Alat politik: Negara menggunakan bea masuk sebagai alat negosiasi untuk mencapai syarat perdagangan yang menguntungkan atau untuk menekan negara lain agar mengubah kebijakan.
   
4. Neraca perdagangan: Jika suatu negara lebih banyak mengimpor daripada mengekspor, negara tersebut mungkin akan mengenakan bea masuk untuk mengurangi defisit perdagangan.

Walaupun konsepnya sederhana, bea masuk menimbulkan dampak ekonomi yang kompleks hingga meluas jauh di luar industri yang secara langsung dikenai pajak. Bea masuk dapat memengaruhi nilai mata uang, pasar saham, pola belanja konsumen, dan bahkan keputusan kebijakan moneter.

Bagaimana Cara Kerja Bea Masuk?

Untuk memahami bagaimana bea masuk dapat memengaruhi pasar kripto, pertama-tama kita perlu memahami fungsi bea masuk dalam ekonomi yang lebih luas. Ketika pemerintah menerapkan bea masuk, mekanismenya sederhana, tetapi konsekuensinya sangat luas.

1. Implementasi: Pemerintah mengumumkan bea masuk atas barang atau jasa tertentu, biasanya berupa persentase dari nilainya.
   
2. Pungutan: Setelah barang yang ditargetkan masuk ke negara tujuan, importir membayar bea masuk kepada otoritas bea cukai.
   
3. Penyesuaian harga: Importir biasanya membebankan biaya tambahan ini kepada konsumen melalui harga eceran yang lebih tinggi.
   
4. Reaksi pasar: Konsumen mungkin beralih ke produk alternatif dalam negeri atau mengurangi konsumsi barang impor yang lebih mahal.
   
5. Efek domino ekonomi: Perubahan pola konsumsi ini memengaruhi produsen dalam negeri, industri terkait, dan akhirnya ekonomi yang lebih luas.

Misalnya, jika Amerika Serikat mengenakan bea masuk 25% atas baja impor, baja asing menjadi 25% lebih mahal bagi pembeli Amerika. Hal ini menguntungkan produsen baja AS yang dapat mempertahankan harga lebih rendah daripada pesaing internasional mereka, tetapi dapat merugikan produsen AS yang menggunakan baja sebagai bahan baku yang harus dibayar dengan harga lebih tinggi.

Penyesuaian ekonomi ini tidak terjadi secara terpisah. Pasar keuangan bereaksi terhadap pengumuman tarif berdasarkan dampak pada proyeksi laba perusahaan, pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan berpotensi menimbulkan tindakan balasan dari negara terdampak.

Bagaimana Bea Masuk Memengaruhi Pasar TradFi pada Masa Lalu?

Pasar TradFi memiliki reaksi yang terdokumentasi dengan baik terhadap kebijakan tarif. Melihat contoh-contoh historis memberikan konteks tentang bagaimana pasar kripto bereaksi.

Volatilitas Pasar Saham

Setelah kenaikan tarif diumumkan, pasar saham biasanya mengalami peningkatan volatilitas. Sepanjang ketegangan jual-beli AS-China 2018–2019, S&P 500 mengalami penurunan tajam beberapa kali dalam sehari setelah tarif diumumkan. Sektor-sektor yang terdampak langsung akibat kenaikan tarif—seperti manufaktur, pertanian, dan ritel—sering kali mengalami pergerakan harga yang paling drastis.

Fluktuasi Mata Uang

Bea masuk sering kali memicu penyesuaian nilai mata uang. Ketika suatu negara mengenakan tarif yang signifikan, mata uangnya dapat menguat dalam jangka pendek karena permintaan barang asing menurun. Namun, jika mitra dagang membalas dengan tarif mereka sendiri, mata uang negara asal dapat melemah karena peluang ekspor berkurang.

Selama ketegangan perdagangan tahun 2018, yuan China mengalami depresiasi signifikan terhadap dolar AS, yang sebagian mengimbangi dampak tarif AS atas ekspor China. Hal ini menjadikan ekspor China relatif lebih murah meskipun ada pajak tambahan.

Reaksi Pasar Obligasi

Obligasi pemerintah cenderung mengalami peningkatan permintaan selama sengketa jual-beli karena investor mencari aset yang lebih aman di tengah ketidakpastian ekonomi. “Flight to safety” ini biasanya menurunkan imbal hasil obligasi di negara-negara yang dianggap stabil.

Tekanan Inflasi

Bea masuk pada dasarnya meningkatkan biaya barang impor, yang berkontribusi terhadap inflasi. Hal ini dapat mendorong bank sentral menyesuaikan kebijakan moneter, yang berpotensi menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi—sebuah langkah yang secara konvensional memengaruhi seluruh pasar keuangan.

Pola historis di pasar konvensional ini menyediakan kerangka kerja untuk memahami reaksi uang kripto terhadap kebijakan tarif.

Bagaimana Bea Masuk Dapat Memengaruhi Pasar Kripto?

Hubungan antara bea masuk dan harga kripto bersifat multifaset dan masih terus berkembang. Meskipun aset digital awalnya diciptakan untuk beroperasi secara independen dari kebijakan pemerintah, bukti pasar makin menunjukkan bahwa kripto tidak kebal terhadap kekuatan makroekonomi.

Bukti Pasar Terkini

Contohnya adalah peristiwa pada akhir Februari/awal Maret 2025 ketika pasar kripto mengalami penurunan setelah Presiden Trump mengonfirmasi tarif baru untuk Kanada dan Meksiko. Tarif tersebut pertama kali diumumkan pada 1 Februari, tetapi ditunda hingga 4 Maret 2025 setelah negosiasi.

Setelah berita itu tersebar, harga Bitcoin anjlok, memicu gelombang likuidasi di seluruh pasar. Hampir 1 miliar dolar nilainya lenyap, menunjukkan betapa sensitifnya aset digital terhadap pengumuman kebijakan makroekonomi.

Dalam pernyataannya untuk membenarkan tarif baru tersebut, Trump mengeklaim bahwa AS telah diperlakukan tidak adil oleh mitra dagangnya. Reaksi pasar langsung menunjukkan bahwa investor kripto makin mempertimbangkan kebijakan ekonomi konvensional dalam keputusan jual-beli mereka, terlepas dari visi awal kripto yang independen dari pengaruh pemerintah.

Mekanisme Dampak Potensial

Berikut ini beberapa mekanisme yang menjelaskan bagaimana bea masuk dapat memengaruhi harga kripto.

1. Perubahan Sentimen Risiko: Bea masuk dapat menimbulkan ketidakpastian ekonomi, yang dapat mendorong investor menjauh dari aset berisiko tinggi. Meskipun ada harapan bahwa Bitcoin akan berfungsi sebagai “emas digital” selama turbulensi ekonomi, perilaku pasar menunjukkan bahwa banyak investor masih mengategorikan kripto sebagai aset berisiko dan menjualnya selama periode ketidakpastian ekonomi.
   
2. Korelasi Kekuatan Dolar: Secara historis, Bitcoin dan banyak mata uang kripto lainnya menunjukkan hubungan terbalik dengan dolar AS. Ketika bea masuk memperkuat dolar (biasanya terjadi dalam jangka pendek), harga kripto justru tertekan turun.
   
3. Dampak Likuiditas Global: Pembatasan perdagangan dapat mengurangi aktivitas dan likuiditas ekonomi global. Dengan berkurangnya aliran modal melalui sistem keuangan, investasi spekulatif seperti kripto dapat mengalami penurunan permintaan.
   
4. Ekonomi Penambangan: Untuk mata uang kripto Proof-of-Work (PoW) seperti Bitcoin, bea masuk perangkat keras komputer, terlebih yang digunakan dalam penambangan kripto dengan Application-Specific Integrated Circuits (ASIC), dapat berdampak langsung pada profitabilitas penambangan, yang berpotensi mengurangi keamanan jaringan akibat ditutupnya operasi penambangan dan secara tidak langsung memengaruhi harga.
   
5. Kekhawatiran Respons Regulator: Ketegangan perdagangan sering kali menyebabkan pengawasan regulator makin luas. Investor mungkin khawatir bahwa pemerintah yang terlibat dalam sengketa perdagangan akan memberlakukan regulasi kripto yang lebih ketat sebagai bagian dari langkah pengendalian ekonomi yang lebih luas.

Dampak Berbeda pada Berbagai Mata Uang Kripto

Tidak semua mata uang kripto akan merespons tarif dengan cara yang sama.

• bitcoin: Sebagai mata uang kripto terbesar dengan adopsi institusional yang terus meningkat, Bitcoin makin berkorelasi dengan aset konvensional berisiko selama periode tekanan pasar. Hal ini menunjukkan bahwa Bitcoin dapat mengalami tekanan harga negatif selama meningkatnya ketegangan perdagangan.
  
• Koin Stabil: Mata uang kripto yang dipatok ke mata uang fiat mungkin mengalami peningkatan penggunaan selama sengketa perdagangan karena trader menginginkan stabilitas sambil mempertahankan kemampuan untuk segera memasuki kembali pasar kripto.
  
• Token Utilitas: Mata uang kripto yang dikaitkan dengan kasus penggunaan blockchain tertentu mungkin lebih dipengaruhi oleh dampak langsung tarif pada industri yang mendasarinya daripada oleh sentimen pasar secara umum.

Pertimbangan Geografis

Dampak bea masuk berbeda-beda tergantung negara yang bersangkutan. Pembatasan impor teknologi dapat memengaruhi negara-negara dengan operasi penambangan yang signifikan seperti Kanada (menyumbang 6,5% dari konsumsi listrik penambangan Bitcoin pada 2022), yang berpotensi mengubah distribusi geografis keamanan jaringan.

Simpulan

Hubungan antara bea masuk dan harga kripto merupakan persilangan yang menarik antara kebijakan ekonomi konvensional dan teknologi keuangan baru. Meskipun kripto dikonseptualisasikan sebagai mata uang yang independen dari kebijakan moneter pemerintah, bukti pasar makin menunjukkan bahwa uang kripto tetap dipengaruhi oleh kekuatan makroekonomi, termasuk kebijakan perdagangan.

Reaksi pasar pada Februari 2025 terhadap pengumuman Presiden Trump tentang tarif untuk Kanada dan Meksiko menunjukkan contoh nyata keterkaitan ini. Ketika ketegangan perdagangan meningkat atau mereda, investor kripto harus tetap waspada terhadap potensi dampaknya pada pasar.

Bagi investor kripto, hubungan ini menyoroti pentingnya menjaga kesadaran akan perkembangan ekonomi global di samping berita-berita khusus blockchain. Walaupun menawarkan banyak atribut unik dibandingkan aset konvensional, uang kripto berada dalam—dan merespons—lingkungan ekonomi yang lebih luas.

Lakukan Uji Tuntas dan Riset Sendiri

Semua contoh yang tercantum dalam artikel ini hanya untuk keperluan informasi. Anda tidak boleh menafsirkan informasi tersebut atau materi lain sebagai nasihat hukum, pajak, investasi, keuangan, keamanan siber, atau nasihat lainnya. Di dalamnya sama sekali tidak terkandung ajakan, rekomendasi, dukungan, atau tawaran dari Crypto.com untuk berinvestasi, membeli atau menjual koin, token, atau aset kripto lainnya. Keuntungan dari pembelian dan penjualan aset kripto dapat dikenai pajak, termasuk pajak keuntungan modal, di yurisdiksi Anda. Setiap deskripsi produk atau fitur Crypto.com hanya untuk keperluan ilustrasi, bukan merupakan dukungan, undangan, atau ajakan.

Meskipun istilah ‘koin stabil’ lazim digunakan, tidak ada jaminan bahwa nilai aset ini akan tetap stabil sehubungan dengan nilai aset acuan saat diperdagangkan di pasar sekunder atau bahwa cadangan aset, jika ada, akan cukup untuk memenuhi semua penukaran.

Kinerja masa lalu tidak menjamin atau mencerminkan kinerja masa depan. Nilai aset kripto bisa naik atau turun; Anda juga bisa kehilangan semua atau sebagian besar nilai aset yang Anda beli. Ketika menilai aset kripto, Anda hendaknya melakukan riset dan uji tuntas sendiri untuk membuat penilaian terbaik karena setiap pembelian akan menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya.