Selamat datang di Buletin Rangkuman Riset Bulanan Crypto.com!
1. Indeks Pasar
Pada bulan Februari, indeks harga, volume, dan volatilitas masing-masing turun sebesar -24,77%, -22,46%, dan -15,65%.
2. Grafik Bulan Ini
Dominasi Bitcoin mencapai 62% pada 25 Februari, level tertinggi sejak Februari 2021, bertepatan dengan pasar kripto yang secara umum mengalami penurunan harga drastis sepanjang hari itu.
Bitcoin jatuh di bawah $90.000 sementara beberapa altcoin mengalami penurunan persentase lebih besar. Selama masa volatilitas dan lingkungan “risk-off”, investor mungkin memprioritaskan bitcoin karena stabilitasnya relatif lebih tinggi dan berkontribusi pada penguatan dominasi bitcoin.
Launchpad koin meme Solana, Pump.fun, dilaporkan sedang menguji automated market maker (AMM) miliknya sendiri, yang memungkinkan pengguna berjual beli token langsung di platform. Langkah ini memungkinkan Pump.fun mengumpulkan biaya transaksi tambahan dan menawarkan lebih banyak insentif, tetapi berisiko mendisrupsi kemitraan Pump.fun dengan Raydium karena koin meme dari akun Pump.fun menyumbang sekitar 20% dari total volume jual-beli Raydium. Token RAY milik Raydium turun sekitar 40% sebagai respons atas berita tersebut.
3. Artikel Fitur Bulan Ini
Wall Street On-Chain: Akankah Bitcoin Jadi Aset Baru?
Bitcoin melesat dahsyat tahun lalu, memperlebar kesenjangan antara kinerjanya dan altcoin. Dominansinya memicu ide bahwa BTC bisa menjadi aset baru di luar kripto.
Bitcoin kerap digambarkan sebagai “emas digital” karena dianggap sebagai penyimpan nilai dan berpotensi sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Berdasarkan perkembangan terkini dan adopsi bitcoin oleh berbagai institusi, laporan ini mengkaji apakah BTC bisa menjadi aset baru serta mengamati beberapa pesaing potensial bitcoin.
Butir-Butir Pokok:
Dibandingkan dengan aset tradisional seperti emas, rasio stok-to-flow (S2F) Bitcoin (mengukur kelangkaan aset dengan mengambil cadangan yang ada [stok] dan membaginya dengan produksi aset per tahun [flow]) mengalami peningkatan eksponensial selama bertahun-tahun berkat halving. Ini bisa berarti Bitcoin dapat menyaingi emas dalam soal kelangkaan, yang mendukung statusnya sebagai “emas digital”. Akhir-akhir ini, korelasi antara kinerja Bitcoin dan emas dalam jangka pendek mencapai level tertinggi (0,52) sejak 2020 sehingga menaikkan pamor Bitcoin sebagai safe-haven.
Indeks kinerja BTC dan ekuitas pada 2024 tidak menunjukkan korelasi yang lebih kuat daripada kinerja antara BTC dan emas. Hal ini juga menunjukkan bahwa kinerja Bitcoin tidak sejalan dengan pasar saham.
Altcoin dengan kapitalisasi besar seperti Ethereum, Solana, dan XRP juga memicu perdebatan tentang apakah altcoin bisa mengikuti jejak Bitcoin dalam waktu dekat.
Kesenjangan antara Kap Pasar dan Volume Jual-Beli: Kapitalisasi pasar gabungan ETH, XRP, dan SOL sebagai persentase dari kap pasar Bitcoin menunjukan tren menurun dalam tiga tahun terakhir, dan berada di angka 28% pada akhir Februari 2025. Volume jual-beli Bitcoin umumnya juga lebih tinggi daripada altcoin, mencerminkan kesenjangan antara ukuran dan likuiditas.
Adopsi Institusi dan Ritel: Investor institusi lebih memilih Bitcoin ketimbang ETH; tren adopsi global BTC lebih kuat daripada ETH berdasarkan pertumbuhan basis pengguna keduanya.
RWA dan Koin Stabil: Platform kontrak pintar, termasuk Ethereum dan Solana, banyak digunakan dalam DeFi, penerbitan koin stabil, serta tokenisasi aset dunia nyata (RWA). Tokenisasi RWA dapat menjadi pendorong adopsi massal altcoin.
Bitcoin memiliki Efek Lindy (konsep yang menyiratkan bahwa makin lama sesuatu bertahan atau digunakan, makin besar kemungkinannya untuk terus bertahan pada masa depan) yang sulit digantikan. Bitcoin telah bertahan melalui berbagai ketidakpastian makroekonomi dan tantangan lain sejak kemunculannya dan tetap berhasil mempertahankan posisi terdepan, yang mencerminkan bahwa Bitcoin memiliki peluang lebih besar untuk tetap penting dan relevan.
Evolusi Pasar Kripto Institusional: Dari Likuiditas hingga Adopsi Global
Ekosistem mata uang kripto berkembang pesat sepanjang 2024 hingga awal 2025, dengan partisipasi institusi yang substansial. Peluncuran ETF spot bitcoin dan ether di AS menyediakan sarana yang sudah dikenal investor tradisional untuk mendapatkan eksposur ke aset digital, yang menghasilkan arus masuk miliaran dolar.
Likuiditas pasar meningkat signifikan, menyediakan kedalaman yang diperlukan untuk transaksi institusional yang lebih besar, sementara bursa tersentralisasi dan terdesentralisasi mengalami peningkatan aktivitas perdagangan. Selain itu, tokenisasi aset dunia nyata (RWA) diproyeksikan akan tumbuh secara signifikan, mengatasi inefisiensi pasar dan memungkinkan kepemilikan fraksional.
Laporan ini membahas pertumbuhan pasar kripto institusional, menyoroti tren, metrik kinerja, dan proyeksi adopsi dan likuiditas masa mendatang.
Butir-Butir Pokok:
BTC atau ETH memimpin kinerja kelas aset utama delapan dari sepuluh tahun terakhir. BTC menggeser Dolar Australia (AUD) menjadi mata uang terbesar ke-10 di dunia setelah harganya menyentuh angka US$100.000 dan mencapai kap pasar $2 triliun pada Desember 2024.
Lembaga keuangan tradisional makin banyak mengadopsi mata uang kripto dan menawarkan layanan perdagangan kripto, kustodi, dana swasta, ETP, pembayaran, dan tokenisasi.
Dana lindung nilai dan penasihat investasi adalah jenis investor utama ETF spot BTC, sedangkan trust dan perusahaan ekuitas swasta adalah pemegang terbesar ETF ETH. Melihat 2025 ke depan, potensi disetujuinya ETF SOL dan XRP besar kemungkinan akan makin mendorong minat dan adopsi institusi.
Nilai gabungan order beli dan order jual BTC dan ETH di kisaran harga 2% masing-masing mencapai rata-rata $449 juta dan $328 juta dalam 365 hari terakhir. Kedalaman pasar 2% BTC meningkat menjelang Q4 2024, bertepatan dengan Trump terpilih kembali dan BTC mencapai all-time high baru. ETH menunjukkan tren kenaikan serupa pada Q4 2024 meskipun turun perlahan pada 2025 hingga saat ini, bertepatan dengan melemahnya harga ETH terhadap BTC.
Perdagangan spot menguat sejak Q4 2024, didorong oleh pemilihan presiden AS dan sensasi seputar koin meme. Crypto.com Exchange menempati posisi teratas dalam peringkat bursa Kaiko untuk Q4 2024, yang diukur berdasarkan berbagai aspek seperti tata kelola, bisnis, likuiditas, keamanan, teknologi, dan kualitas data.
Suplai koin stabil melonjak 57% pada 2024 di tengah meningkatnya adopsi institusi. Beberapa lembaga keuangan terkemuka mengadopsi koin stabil untuk pembayaran lintas negara dan peningkatan operasional kas keuangan. Salah satu contoh yang menonjol adalah PYUSD dari PayPal dengan suplai beredar naik 139% sepanjang 2024 hingga mencapai $560 juta pada Desember 2024.
Nilai RWA melampaui US$17 miliar pada Januari 2025. Tren kenaikan ini dipimpin kredit tokenisasi swasta yang naik 20,8% pada saat laporan ini ditulis, mendominasi pangsa sebesar 69,3% dari total nilai RWA. Pada 2024, nilai RWA naik 79% untuk menutup akhir tahun dengan angka $15 miliar. Kredit swasta (64% dari total nilai RWA pada Desember 2024) naik 48% dan utang Kementerian Keuangan AS (26% dari total) naik 415% pada 2024.
Laporan yang berfokus pada institusi ini mengulas tren makro, pasangan mata uang netral pasar, layar faktor gaya, dan berbagai peristiwa. Baca laporan Navigator Alfa selengkapnya di sini.
Kinerja aset beragam. Kripto dan Ekuitas memimpin penurunan, sementara Aset Nyata dan Pendapatan Tetap naik.
Korelasi kinerja 1 bulan BTC dengan Ekuitas dan Emas menguat.
Kami hadirkan untuk Anda Rangkuman Riset edisi terbaru yang berisi kajian kami dalam “Akankah Bitcoin Jadi Aset Baru?” dan “Pasar Kripto Institusional: Dari Likuiditas hingga Adopsi Global”.
Dapatkan panduan langkah demi langkah untuk menyiapkanakun Crypto.com
Dengan mengeklik tombol Kirim, saya menyatakan telah membaca Pemberitahuan Privasi Crypto.com tempat kami menjelaskan cara kami menggunakan dan melindungi data pribadi Anda.