Pada 29 Agustus 2018, sejumlah pengembang dari komunitas Komodo melakukan uji coba chain aset independen dengan teknologi yang ditawarkan Platform Komodo. Chain Pirate memanfaatkan Delayed Proof of Work (dPoW) dari Komodo, transaksi zero-knowledge proof (zk-SNARK) dari ZCash, dan aturan transaksi khusus pribadi yang diberlakukan Monero.
Sementara koin "privasi" lain memiliki fitur privasi opsional, Pirate (ARRR) mengeklaim sebagai mata uang kripto yang 100% dikirim secara privat, juga sebagai chain "z transaction-only" pertama. Teknologi zk-SNARK (kriptografi zero-knowledge) digunakan untuk melindungi transaksi peer-to-peer. Tim mengeklaim bahwa teknologi ini telah menciptakan pool dana pribadi terlindung paling besar dari semua koin privasi.
Pirate terlindung dari serangan 51% dengan memanfaatkan dPoW Komodo, artinya blok-bloknya divalidasi, baik di blockchain Komodo maupun Bitcoin. Upaya melancarkan serangan Sybil terhadap Pirate harus mampu mengatasi hashrate gabungan dari Bitcoin, Komodo, dan Pirate. Ini adalah biaya yang sangat besar untuk menangkal pelaku kejahatan. Pirate diluncurkan secara fair launch -- tidak ada ICO, tidak ada prapenjualan, dan tanpa biaya pengembangan.