Dompet Kustodian
Dompet kustodian biasanya digunakan oleh bursa tersentralisasi (CEX), yang mengontrol dompet tersebut atas nama pengguna. Dompet ini memudahkan individu yang tidak ingin direpotkan dengan berbagai kunci dan frasa benih. CEX biasanya memberikan pengalaman yang ramah pengguna karena mudah dan nyaman digunakan, terutama bagi pendatang baru. Pengguna tinggal masuk ke CEX untuk mengakses dompet.
Ada sejumlah risiko inheren yang terdapat pada dompet kustodian, misalnya jika sistem tersentralisasi terlalu padat, bisa menghambat pengguna untuk mengakses asetnya. Selain itu, karena dompet kustodian tersedia dalam skala besar, regulasi pemerintah dapat berimbas pada layanannya. Namun, beberapa CEX telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan keselamatan dan keamanan penggunanya.
Penyedia layanan dapat mengambil langkah-langkah pengamanan yang ketat untuk mencegah akses tidak sah, termasuk autentikasi dua faktor (2FA), konfirmasi email, dan autentikasi biometrik (deteksi wajah atau verifikasi sidik jari). Banyak bursa tidak akan mengizinkan pengguna melakukan transaksi sebelum menyelesaikan langkah-langkah pengamanan ini dengan benar.
Bursa dan penyedia dompet kustodian biasanya mengambil langkah lebih lanjut untuk memastikan keamanan token pengguna. Misalnya, sebagian dana biasanya di transfer ke dompet dingin (cold wallet) perusahaan untuk diamankan dari peretas online.
Poin Utama
Dompet kustodian disimpan oleh entitas, seperti bursa tersentralisasi (CEX), dan pengguna tidak menyimpan kunci privat untuk asetnya, karena penyedia layanan yang bertanggung jawab menyimpan dompet pengguna.
