Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan buatan (AI) adalah cabang ilmu komputer yang memungkinkan mesin mengerjakan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia, seperti memahami bahasa alami, mengenali pola, memecahkan masalah, dan membuat keputusan. AI menggunakan teknik seperti pembelajaran mesin (ML), jaringan saraf, dan pembelajaran mendalam (DL) untuk menganalisis dan mempelajari himpunan data besar, sering kali untuk meningkatkan kinerjanya seiring waktu.
Integrasi AI dengan blockchain dan uang kripto terus meningkat, berbagai aspek dalam teknologi ini pun terus disempurnakan. Model AI menganalisis data pasar dalam jumlah besar dan dapat membantu mengidentifikasi pola serta memberikan wawasan tentang perilaku pasar.
AI juga dapat memproses media sosial, berita, dan sumber data lainnya untuk mengukur sentimen publik. Banyak aplikasi terdesentralisasi (DApp) menggunakan AI untuk berbagai fungsi seperti peminjaman otomatis, deteksi penipuan, dan manajemen investasi.
Misalnya, AI dapat menganalisis data transaksi dan perilaku pengguna untuk mendeteksi pola yang terkait dengan penipuan atau aktivitas curang serta meningkatkan keamanan pada jaringan blockchain. Algoritma pembelajaran mesin sangat berguna dalam mengidentifikasi perilaku tidak wajar secara real-time, yang dapat memicu peringatan atau tindakan preventif.
Di samping itu, sistem AI dapat memantau secara terus-menerus data yang ditambahkan ke blockchain untuk memastikan akurasi dan integritas serta memperkecil kemungkinan adanya data yang tidak benar atau usang, juga informasi penipuan. AI juga dapat digunakan untuk membuat agen AI, yang dapat beroperasi secara mandiri atau mengerjakan tugas atas nama pengguna atau program lain.
Web3 menyediakan lingkungan kerja agen AI di blockchain yang dapat menghilangkan perantara dari transaksi melalui eksekusi otomatis kontrak pintar, yang memungkinkan agen AI memproses transaksi atas nama pengguna.
Poin Utama
Kecerdasan buatan (AI) adalah cabang ilmu komputer yang memungkinkan mesin mengerjakan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia dengan menggunakan teknik seperti pembelajaran mesin (ML), jaringan saraf, dan pembelajaran mendalam (DL) untuk menganalisis dan mempelajari himpunan data besar.
