Apa itu Stacks?

Stacks adalah jaringan blockchain Layer-1 sumber terbuka yang memanfaatkan keamanan dan modal Bitcoin untuk aplikasi terdesentralisasi (dapps) dan kontrak pintar. STX adalah mata uang kripto native dari jaringan Stacks.

Dalam white paper pertamanya pada tahun 2017, Stacks mengatakan bahwa mereka menciptakan "Internet baru untuk aplikasi terdesentralisasi" yang "memungkinkan pengguna untuk memiliki data aplikasi mereka secara langsung." Jaringannya adalah "upaya sumber terbuka untuk mendesentralisasi ulang Internet." Stacks telah berevolusi, dan dalam paper white terbarunya (dirilis pada Desember 2020), Stacks mendeskripsikan dirinya sebagai jaringan yang "menghadirkan aplikasi dan kontrak pintar ke Bitcoin tanpa memodifikasinya."

Sejarah singkat Stacks

Muneeb Ali memperkenalkan Stacks, yang saat itu dikenal sebagai Blockstacks, pada tahun 2017 melalui white paper yang menjelaskan solusinya untuk masalah skalabilitas Bitcoin. Ekosistem Blockstacks terdiri dari kumpulan entitas independen, pengembang, pemegang, dan komunitas yang bekerja sama untuk membangun Internet yang dimiliki pengguna dengan menjadikan Bitcoin lebih dari sekadar penyimpan nilai. Dalam white paper perdananya, Blockstacks mengatakan bahwa blockchain-nya telah digunakan dalam produksi, dengan beberapa perusahaan dan kontributor sumber terbuka yang secara aktif mengembangkan layanan baru.

Pada tahun 2019, Blockstacks mendistribusikan mata uang kripto STX kepada masyarakat umum melalui penawaran token pertama yang disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), memungkinkan proyek ini mengumpulkan dana sebesar US$52,8 juta. Ketika blok genesis Stacks v1 diluncurkan pada tahun 2019, blok ini memiliki 1,3 miliar STX yang dicetak dan pasokan maksimum yang direncanakan sebesar 1,818 miliar token. Pelanggan sebelum peluncuran menerima 866.827.880 STX dari 1,32 miliar awal, sementara 453.172.120 STX tetap tidak dialokasikan. Peserta penjualan token 2019 menerima sisa dana selama hard fork genesis jaringan pada bulan Oktober 2019, yang menandai dimulainya versi pertama blockchain Blockstacks. Institusi besar yang telah berinvestasi di Stacks termasuk zkCapital, YouBi Capital, Y Combinator, Visary Capital, Version One Ventures, dan masih banyak lagi.

Pada bulan Oktober 2020, Blockstacks berganti nama menjadi Stacks, dan Blockstack PBC, perusahaan perangkat lunak blockchain yang mendorong sebagian besar pengembangan proyek, berganti nama menjadi Hiro Systems PBC. Pada bulan Desember 2020, Stacks meluncurkan white paper baru yang menguraikan perubahan besar dalam teknologi blockchain-nya; satu bulan kemudian, blockchain Stacks 2.0 diluncurkan.

Cara kerja Stacks

Blockchain Stacks berusaha untuk menyelesaikan tantangan skalabilitas Bitcoin. Karena Bitcoin memiliki ruang transaksi yang terbatas, Stacks membantu meningkatkan kapasitas transaksi. Secara khusus, ekosistem Stacks menawarkan fitur tambahan pada jaringan Bitcoin, yang dapat bersifat statis dan tidak fleksibel. Pengguna Stacks dapat meluncurkan fitur jaringan baru melalui integrasi Stacks dengan Bitcoin tanpa perlu mengubah jaringan Bitcoin itu sendiri. Platform Stacks juga menggunakan keamanan dan finalitas Bitcoin yang efisien untuk mengamankan transaksi di dalam ekosistem. Untuk setiap blok yang dibuat, jaringan ini menggunakan Bitcoin untuk menyelesaikan transaksi di blockchain Bitcoin.

Pengguna di Stacks memiliki kepemilikan atas data mereka menggunakan sistem ID unik yang tersimpan di blockchain. ID ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara mandiri di media yang mereka pilih dan menghilangkan kebutuhan untuk menyimpan kata sandi untuk otentikasi.

Selain itu, interaksi antara dua pihak (yaitu penambang dan penumpuk) sangat penting untuk berfungsinya proyek Stacks. Untuk mengatur interaksi ini, Stacks menggunakan mekanisme konsensus Proof-of-Transfer (PoX) - algoritma konsensus pertama antara dua blockchain (Bitcoin dan Stacks).

Menariknya, para penambang tidak menambang apa pun di blockchain Stacks. Sebaliknya, mereka menukar koin yang sudah ditambang dari blockchain Bitcoin (BTC) dan berkomitmen untuk mendapatkan kesempatan memenangkan STX.

Untuk apa Stacks (STX) digunakan?

STX digunakan sebagai bahan bakar untuk transaksi dan reward bagi para penambang sambil memungkinkan pemegangnya untuk mendapatkan BTC dengan 'Stacking', mekanisme yang memberi penghargaan kepada pemegang token STX karena berpartisipasi dalam proses konsensus blockchain Stacks. STX digunakan untuk mendaftarkan aset digital, seperti ID pengguna dan kontrak pintar, ke dalam blockchain Stacks. STX juga merupakan metode yang populer untuk melakukan farming Bitcoin. Pengguna dapat staking token STX mereka untuk mendapatkan reward dalam BTC.