Apa itu Kusama?

Kusama dianggap sebagai versi awal, yang belum diaudit dan disempurnakan dari Polkadot. Kusama ingin bertindak sebagai fasilitas pengujian, memungkinkan tim dan pengembang untuk merancang dan menyebarkan parachain atau meninjau fitur tata kelola, staking, nominasi, dan validasi Polkadot dalam konteks nyata.

Kusama adalah lingkungan praproduksi publik untuk Polkadot yang mengizinkan semua pengembang untuk menciptakan dan menguji blockchain atau aplikasi baru sebelum dipublikasikan ke jaringan. Artinya, Kusama adalah sandbox bagi pengembang yang ingin menguji versi awal dari proyek Polkadot, tetapi dengan mata uang kripto nyata uang diperjualbelikan di pasar terbuka.

Jaringan Kusama diberdayai oleh token native mereka, KSM, yang bisa digunakan untuk berpartisipasi dalam tata kelola jaringan.

Sejarah singkat Kusama

Kusama dikembangkan pada 2016 oleh pengembang Polkadot, Gavin Wood (co-founder Ethereum), Peter Czaban, dan Robert Habermier.

Karier Wood patut untuk diperhatikan sejak dia menciptakan Solidity, bahasa pemrograman yang digunakan oleh para pengembang Ethereum untuk menciptakan aplikasi terdesentralisasi (Dapps). Dia juga merupakan CTO pertama Ethereum Foundation dan sebelumnya bekerja sebagai saintis penelitian di Microsoft. Pada 2015, Wood mendirikan Parity Technologies, yang memelihara Substrate, platform pengembangan perangkat lunak yang digunakan oleh pengembang Kusama untuk merancang Parachain. Wood juga merupakan pemimipin Web3 Foundation, lembaga nonprofit yang mengawasi penjualan token Polkadot, menghasilkan sekitar $200 juta dari investor.

Token KSM adalah token native jaringan Kusama. Pada bulan Juli 2018, para pemilik token Polkadot (DOT) menerima token KSM melalui transaksi Ethereum. Transaksi tersebut berhasil, dan pemilik token DOT menerima spot di blok genesis Kusama. Namun, setelah satu setengah bulan, Kusama memodifikasi metode pengeklaiman token KSM dengan mengadopsi paradigma proof of authority (PoA). Hasilnya, hanya validator yang menerima KSM yang memiliki wewenang dari paritas dan Web3 untuk menghasilkan blok.

Pada saat itu, validator hanya memiliki satu tujuan — untuk mengindikasikan keinginan mereka untuk memvalidasi. Saat itu adalah periode yang sangat berantakan, tetapi tidak berlangsung lama karena beberapa bulan kemudian Kusama beralih ke PoS. Menurut laporan Polkadot Network yang dirilis pada Februari 2021, ada 700 validator di jaringan Kusama — peningkatan yang signifikan dari 130 validator pada bulan Desember 2019.

Cara kerja Kusama

Kusama merujuk dirinya sendiri sebagai Jaringan Kenari Polkadot. Serupa dengan penambang batu bara yang menggunakan burung kenari untuk menentukan apakah sebuah tambang aman untuk dimasuki, Kusama bekerja dengan cara yang sama untuk Polkadot, yang kemudian menjadi lebih populer di kalangan pengembang blockchain. Maka dari itu, Kusama adalah pilihan yang tepat untuk menguji aplikasi sebelum memasukkannya ke Polkadot.

Platform ini bertindak sebagai tempat pengujian bagi pengembang yang ingin berinovasi dan menyebarkan blockchain mereka. Kusama adalah jaringan pendahuluan bagi proyek-proyek sebelum akhirnya dirilis di Polkadot — tetapi banyak proyek yang memilih untuk memanfaatkan Kusama sebagai produk akhir mereka.

Kusama memiliki barrier to entry yang rendah untuk menerapkan parachain dan persyaratan bond yang rendah bagi validator. Ini umumnya digunakan oleh start-up tahap awal dan untuk percobaan.

Awalnya, untuk menjamin awal Kusama yang aman, tim memutuskan untuk mengimplementasikan sistem POA untuk soft launch, dengan node dijalankan oleh Web3 Foundation. Pada masa ini, banyak fungsi jaringan Kusama yang dinonaktifkan untuk memastikan bahwa jaringan ini mampu menerima banyak validator dalam proses yang aman. Kemudian, Kusama beralih ke sistem nominated proof of stake (NPoS) untuk jaringan mereka. Kusama beralih dari sistem POA tersentralisasi orisinal dari node Web3 menjadi sistem terdesentralisasi baru.

Untuk apa Kusama digunakan?

Di Kusama, pengguna mendapatkan kemampuan untuk memberikan suara di peningkatan jaringan dengan memiliki dan staking mata uang kripto KSM, dan setiap suara sebanding dengan jumlah KSM yang di-staking.

Kusama memberikan reward kepada para pengguna ini dengan KSM yang baru di-mint, bergantung pada jumlah token yang di-staking, dalam hal ini validator dan nominator mendapatkan reward tambahan.

Investor perlu memerhatikan bahwa tidak ada pembatasan dalam suplai KSM. Sebaliknya, protokol ini terus menerbitkan KSM baru pada tingkat inflasi yang telah ditentukan sebelumnya.