Apa itu Kava?

KAVA adalah token tata kelola dan token utilitas native dari Kava Network, sebuah platform blockchain lintas rantai untuk keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang menawarkan berbagai aplikasi dan layanan untuk pengguna mata uang kripto.

Kava menggunakan mekanisme konsensus Proof of Stake (PoS) berdasarkan Tendermint yang menyediakan Byzantine Fault Tolerance (BFT), finalitas langsung, dan keamanan. Dengan banyaknya modul Cosmos SDK yang tersedia dan 100 lebih validator ahli yang aman, blockchain Kava memungkinkan pengguna untuk menghasilkan lebih banyak dengan aset digital mereka dengan cara yang aman.

Jaringan ini mirip dengan MakerDAO dalam banyak aspek, dengan penambahan posisi utang yang dijaminkan (CDP) — layanan pinjaman inti Kava. Namun, Kava memanfaatkan penggunaan zona Cosmos yang lebih besar untuk menyediakan akses ke mata uang kripto yang beroperasi di jaringan independen.

Sejarah singkat Kava

Kava dikembangkan pada tahun 2018 oleh Kava Labs, sebuah perusahaan nirlaba yang memiliki misi untuk mengembangkan dan mendorong pengembangan platform Kava. Brian Kerr, Ruaridh O'Donnell, dan Scott Stuart mendirikan Kava.

Mainnet-nya diluncurkan pada 14 November 2019. Pada tahun yang sama, tim Kava berhasil mengumpulkan dana sebesar US$3 juta melalui penjualan 6,5% dari total suplai KAVA selama penjualan token di bursa mata uang kripto Binance.

Platform pinjaman terdesentralisasi Kava diluncurkan pada bulan Juni 2020, memungkinkan pengguna untuk menggunakan BNB sebagai jaminan untuk pinjaman USDX. Pada Agustus 2020, total kontrak BNB senilai US$24 juta telah dikunci, dengan US$8 juta yang dipinjam.

Pada Juli 2022, ada 220,89 juta token KAVA yang beredar dari suplai maksimum yang saat ini tidak dibatasi; karena KAVA bersifat inflasi, suplai maksimum akan meningkat seiring waktu. Inflasi ini sebanding dengan persentase token yang diikat.

Cara kerja Kava

Kava adalah blockchain Layer-1 yang menawarkan layanan DeFi kepada pengguna kripto di banyak jaringan blockchain, seperti mata uang yang stabil, obligasi, dan pinjaman. Tujuan Kava adalah menyediakan dasar untuk berbagai layanan keuangan terbuka, seperti keamanan, cross-chain bridge, dan oracle Chainlink yang dimodifikasi, untuk memungkinkan pengembang merancang aplikasi DeFi cross-chain baru dengan cepat dan mendistribusikannya ke basis pengguna Kava di seluruh dunia.

Platform peminjaman dan aplikasi pasar uang cross-chain native dibangun di atas blockchain Kava. Dengan cara ini, mereka bekerja sama untuk menciptakan bank terdesentralisasi untuk aset digital, menghubungkan pengguna dengan produk seperti koin stabil, pinjaman, dan akun berbunga yang memungkinkan mereka melakukan lebih banyak hal dan menghasilkan lebih banyak uang dengan aset digital mereka.

Ekosistem Kava memiliki tiga jenis token: token KAVA, koin stabil USDX, dan token HARD. KAVA adalah token native jaringan dan sangat penting untuk keamanan, tata kelola, dan fungsi mekanis platform. Pengguna dapat menukarkan aset kripto mereka dengan USDX, koin stabil Kava. Token HARD adalah token tata kelola Protokol HARD yang dimaksudkan untuk memberi insentif kepada peserta awal dengan memberi mereka suara dalam kemajuan dan manajemen aplikasi yang sedang berlangsung.

Untuk apa Kava digunakan?

Pengembang Kava ingin menyederhanakan pasar pinjaman terdesentralisasi dengan mengintegrasikan sejumlah teknologi eksklusif. Para pengembang secara khusus merancang sistem untuk memungkinkan koin stabil dan peminjaman terdesentralisasi terhadap semua aset kripto utama dengan cara yang lebih transparan dan sederhana.

Sebagai token utilitas dan token tata kelola dari blockchain Kava, KAVA dapat di-stake untuk mendapatkan reward atau digunakan untuk memberikan suara pada proposal dalam ekosistem Kava. Token ini juga dapat dibeli dan dijual di bursa untuk menghasilkan keuntungan berdasarkan selisih antara harga beli dan harga jual, dan merupakan mata uang yang digunakan sebagai reward untuk node validasi blockchain Kava.