UNIVERSITAS
ALTCOINS
Apa Itu Offline Staking dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Offline Staking dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Tahukah Anda bahwa Anda dapat menyimpan token di cold storage dan tetap melakukan staking? Berikut cara kerja offline staking.

How Does Offline Staking Work

Butir-Butir Pokok:

  • Offline staking memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mendapatkan imbalan dengan berpartisipasi dalam proses konsensus dan validasi blockchain Proof of Stake (PoS) tanpa memerlukan kehadiran online terus-menerus serta menawarkan cara yang aman untuk menghasilkan pendapatan pasif.

  • Offline staking menawarkan keamanan yang lebih baik dengan menyimpan kunci privat secara offline sehingga mengurangi risiko ancaman online seperti peretasan dan malware.

  • Dengan offline staking, pengguna dapat mendelegasikan staking kepada validator terpilih, yang memungkinkannya mempertahankan kontrol atas proses staking sekaligus mendukung validator tertentu.

  • Dengan mengizinkan pengguna untuk mendelegasikan tanggung jawab staking kepada validator pihak ketiga sekaligus mempertahankan kontrol atas kunci privat, offline staking dapat meminimalkan risiko pemotongan—penalti atas kesalahan validator atau downtime—karena validator tidak memiliki akses langsung ke aset yang di-staking.

Apa Itu Offline Staking?

Offline staking adalah metode yang memungkinkan pemegang mata uang kripto mendapatkan imbalan staking tanpa harus menyimpan token secara online di hot wallet (dompet digital). Teknik ini, yang juga dikenal sebagai cold staking, makin populer karena menawarkan keamanan yang lebih baik, fleksibilitas, dan kemampuan untuk menghasilkan pendapatan pasif dengan risiko lebih rendah dibandingkan dengan metode staking tradisional.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara kerjanya serta pro dan kontranya.

Memahami Offline Staking

Offline staking melibatkan partisipasi dalam jaringan blockchain Proof of Stake (PoS) tanpa terhubung ke internet atau mengungkapkan kunci privat. Pada staking tradisional, peserta harus menjaga dompetnya tetap online dan terhubung ke jaringan sehingga menimbulkan potensi risiko serangan online. Offline staking mengatasi risiko ini dengan mengizinkan pengguna mendelegasikan tanggung jawab staking kepada validator pihak ketiga atau pul staking dan menyimpan asetnya di cold storage.

Sistem PoS bergantung pada validator, yang memvalidasi transaksi dan membuat blok baru untuk mendapatkan imbalan staking. Mereka dipilih berdasarkan jumlah mata uang kripto yang mereka miliki dan bersedia men-staking-nya sebagai jaminan. Dengan offline staking, pengguna dapat mempertahankan keberadaan offline yang aman sambil tetap berpartisipasi dalam proses ini, yang menawarkan keseimbangan yang unik antara keamanan dan imbalan staking.

Offline Staking vs Staking Tradisional

Perbedaan utama antara offline staking dan staking tradisional terletak pada tingkat kontrol dan keterlibatan pengguna. Staking tradisional mengharuskan pengguna menjaga dompet tetap online dan berpartisipasi secara aktif dalam proses konsensus jaringan.

Offline staking, di sisi lain, memungkinkan pengguna melakukan staking token tanpa harus online terus-menerus sehingga mengurangi risiko dan konsumsi energi. Offline staking ini menawarkan beberapa manfaat, termasuk peningkatan keamanan dan fleksibilitas. Dengan mendelegasikan tanggung jawab staking kepada validator pihak ketiga, pengguna bisa mendapatkan imbalan staking tanpa mengorbankan keamanan aset.

Akan tetapi, pendekatan ini juga melibatkan tingkat kepercayaan pada pul staking atau validator karena pengguna mengandalkan pihak ketiga tersebut untuk memvalidasi transaksi dan mendistribusikan imbalan staking.

Langkah-langkah Pengamanan dalam Offline Staking

Keamanan adalah prioritas utama dalam offline staking. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk memastikan keamanan aset yang Anda staking:

Cold Storage

Offline Staking menggunakan cold storage untuk menyimpan kunci privat secara offline sehingga mengurangi risiko ancaman online. Dompet perangkat keras adalah pilihan yang paling umum, yang menyediakan perangkat fisik yang aman untuk menyimpan kunci privat dan melindunginya dari phishing atau malware. Selain itu, sistem “air gapping” menawarkan keamanan ekstra dengan mengisolasi perangkat staking secara fisik dari internet.

Dompet Multitanda Tangan

Dompet multitanda tangan, juga dikenal sebagai dompet multisig, sangat disarankan. Dompet ini memerlukan beberapa kunci privat untuk melakukan otorisasi transaksi dan memberikan lapisan keamanan tambahan. Pendekatan ini membantu mencegah akses tidak sah dan memastikan bahwa jika ada satu kunci dibobol, transaksi tidak dapat diotorisasi tanpa kunci tambahan.

Pembaruan Rutin

Untuk menjaga keamanan, node staking dan perangkat lunak harus selalu diperbarui. Pembaruan rutin akan mengatasi kerentanan dan melindunginya dari berbagai ancaman yang sudah diketahui serta memastikan lingkungan staking yang aman.

Pencadangan dan Pemulihan

Pencadangan data dompet dan kunci privat secara rutin sangat penting untuk memulihkan dana yang di-staking sekiranya terjadi masalah yang tidak terduga atau kerusakan perangkat keras. Inisialisasi dan prosedur penyiapan yang tepat adalah langkah pertama untuk memastikan keamanan dompet staking Anda.

Risiko yang Terkait dengan Offline Staking

Walaupun menawarkan manfaat keamanan yang signifikan, offline staking bukan tanpa risiko. Beberapa risiko utama meliputi:

Kegagalan Dompet Perangkat Keras

Dompet perangkat keras, meskipun aman, masih dapat mengalami kegagalan fungsi atau rusak. Jika dompet perangkat keras gagal, mengakses aset yang di-staking bisa terkendala.

Frasa Pemulihan yang Hilang

Frasa pemulihan sangat penting untuk mendapatkan kembali akses ke aset yang di-staking jika dompet perangkat keras hilang atau dicuri. Kehilangan frasa ini dapat mengakibatkan hilangnya dana staking secara permanen.

Fungsionalitas Terbatas

Offline staking mungkin memiliki fungsi yang terbatas dibandingkan dengan platform staking tradisional. Fitur-fitur seperti restaking otomatis atau penggantian validator yang mudah mungkin tidak tersedia pada offline staking.

Potensi Imbalan Lebih Rendah

Offline staking bergantung pada validator atau pul pihak ketiga—jika mereka gagal mendistribusikan imbalan, pengguna bisa kehilangan aset.

Cara Memulai Offline Staking

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk memulai offline staking, ikuti langkah-langkah umum berikut ini:

  1. Pilih Blockchain PoS: Tidak semua blockchain mendukung staking, offline staking pun mungkin terbatas pada platform tertentu. Cari blockchain yang menawarkan fungsi offline staking. Misalnya, Cosmos dan Polkadot memungkinkan offline staking.
  1. Dapatkan Dompet Perangkat Keras: Dompet perangkat keras seperti Ledger atau Trezor menyediakan penyimpanan yang aman untuk mata uang kripto dan kunci privat. Dompet ini sering kali memiliki fitur staking bawaan untuk blockchain yang didukung.
  1. Atur Dompet Perangkat Keras Anda: Ikuti instruksi produsen untuk mengatur dompet perangkat keras Anda, biasanya melibatkan pembuatan PIN, frasa benih (pemulihan), dan inisialisasi perangkat.
  1. Transfer Mata Uang Kripto ke Dompet Perangkat Keras Anda: Kirim mata uang kripto yang akan Anda staking dari bursa atau hot wallet ke alamat dompet perangkat keras Anda.
  1. Pilih Validator: Validator akan memverifikasi transaksi dan mengamankan jaringan. Cari validator yang bereputasi baik dengan uptime dan besaran komisi yang bagus.
  1. Delegasikan Staking Anda: Ikuti instruksi dompet perangkat keras Anda, delegasikan jumlah mata uang kripto yang Anda pilih ke validator. Hal ini akan mengunci token Anda selama periode tertentu dan memungkinkan Anda mendapatkan imbalan staking.

Simpulan

Offline staking menawarkan cara yang unik untuk mendapatkan potensi imbalan staking sekaligus meningkatkan keamanan dengan menjaga aset tetap offline. Dengan memanfaatkan cold storage dan penyedia staking yang dapat dipercaya, Anda dapat menikmati hasil yang menarik dengan risiko ancaman online yang lebih rendah.

Akan tetapi, memilih validator yang tepat dan memahami risiko terkait sangat penting untuk menikmati pengalaman offline staking yang sukses. Seiring dengan berkembangnya ekosistem mata uang kripto, offline staking bisa menjadi pilihan yang kian populer bagi trader yang sadar akan keamanan dan ingin memaksimalkan keuntungan.

Lakukan Uji Tuntas dan Riset Sendiri

Semua contoh yang tercantum dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Anda tidak boleh menafsirkan informasi tersebut atau materi lainnya sebagai nasihat hukum, pajak, investasi, keuangan, keamanan siber, atau nasihat lainnya. Di dalamnya sama sekali tidak terkandung ajakan, rekomendasi, dukungan, atau tawaran dari Crypto.com untuk berinvestasi, membeli atau menjual koin, token, atau aset kripto lainnya. Keuntungan dari pembelian dan penjualan aset kripto dapat dikenai pajak, termasuk pajak keuntungan modal, di yurisdiksi Anda. Setiap deskripsi produk atau fitur Crypto.com hanya untuk tujuan ilustrasi dan bukan merupakan dukungan, undangan, atau ajakan.

Kinerja masa lalu tidak menjamin atau mencerminkan kinerja masa depan. Nilai aset kripto bisa naik atau turun, Anda juga bisa kehilangan semua atau sebagian besar nilai aset yang Anda beli. Ketika menilai aset digital, Anda hendaknya melakukan riset dan uji tuntas sendiri untuk membuat penilaian terbaik, sebab setiap pembelian menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya.

Bagikan ke Teman

Siap memulai perjalanan kripto Anda?

Dapatkan panduan langkah demi langkah untuk mengatur
sebuah akun dengan Crypto.com

Dengan mengeklik tombol Kirim, saya menyatakan telah membaca Pemberitahuan Privasi Crypto.com tempat kami menjelaskan cara kami menggunakan dan melindungi data pribadi Anda.

Crypto.com Mobile App