XRP

Diciptakan oleh perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat, Ripple Labs Inc. (Ripple Labs), XRP adalah mata uang kripto asli dari XRP Ledger (XRPL), blockchain publik sumber terbuka yang terdesentralisasi. XRP dan XRP Ledger diluncurkan pada 2012 oleh David Schwartz, Jed McCaleb, dan Arthur Britto sebagai alternatif dari Bitcoin dengan tujuan menciptakan aset digital yang lebih ramah lingkungan dan khusus dibuat untuk pembayaran. Pada tahun yang sama, Chris Larsen ikut bergabung, lalu mereka mendirikan perusahaan yang sekarang dikenal sebagai Ripple.

Alih-alih mengandalkan penambang dalam Proof of Work (PoW) atau validator dalam Proof of Stake (PoS) untuk mengamankan jaringan, XRP Ledger menggunakan algoritma konsensus unik yang disebut Protokol Konsensus XRP Ledger. Dalam sistem ini, jaringan validator tepercaya (dikenal sebagai Unique Node List [UNL]) bekerja sama memvalidasi transaksi dan mencapai konsensus pada status ledger. Validator XRP Ledger tidak mendapat imbalan untuk mengamankan jaringan.

Para pendiri awal telah menambang 100 miliar token XRP saat ledger diluncurkan pada 2012. Jumlah ini nantinya akan mencakup seluruh XRP yang ada karena tidak akan dibuat token tambahan. Para pendiri mengalokasikan 80 miliar token XRP ke Ripple untuk operasi dan pengembangan pada masa mendatang, adapun sisanya telah dibagikan di kalangan mereka sendiri.

Fitur-fitur utama meliputi transaksi cepat, biaya transaksi rendah, dan ledger (buku besar) terdesentralisasi. Transaksi XRP diproses dengan cepat, biasanya diselesaikan dalam waktu tiga hingga lima detik sehingga cocok untuk pembayaran waktu nyata (real-time). Biaya transaksi dengan XRP sangat rendah, biasanya sekitar $0,0002 per transaksi sehingga makin menarik untuk lembaga keuangan.