Apa itu Fantom (FTM)?

Fantom adalah platform blockchain generasi selanjutnya yang dapat diskalakan, yang populer di kalangan konsumen Keuangan Terdesentralisasi (DeFi), aplikasi bisnis, dan pengembang EVM. Mainnet Fantom, Fantom Opera, adalah sumber terbuka, permissionless, dan menerapkan metode konsensus asynchronous Byzantine fault tolerance (aBFT) bernama Lachesis. Dengan Lachesis, node jaringan mencapai konsensus secara mandiri tanpa perlu bertukar blok yang sudah selesai. Bagi pengguna, transaksi diverifikasi dan diselesaikan seringkali dalam waktu beberapa detik.

Sejarah Singkat Fantom

Ilmuwan komputer Korea Selatan Dr. Ahn Byung Ik mendirikan Fantom pada 2018. Fantom Foundation memperoleh US$40 juta pada 22 Juni 2018.

Fantom telah menerapkan Lachesis sebagai lapisan konsensus yang dapat diperluas menjadi lapisan baru di dalam sistem. Pada akhirnya, ekosistem Fantom dapat terdiri dari beberapa lapisan blockchain dengan Lachesis terletak di pusatnya. Lapisan tambahan pertama di dalam Fantom adalah Opera, sebuah platform kontrak pintar yang kompatibel untuk EVM, dirilis pada Desember 2019. Opera adalah lapisan proof of stake (PoS), dan di lapisan ini, set validator menggunakan Lachesis untuk memverifikasi transaksi dan membuat blok baru. Fantom menawarkan lebih dari 80+ aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), seperti SushiSwap dan Curve.

Pada Mei 2019, Fantom mengumumkan bahwa mereka akan berkolaborasi dengan Binance Chain untuk mempromosikan interoperabilitas melalui ekosistem multiaset dan cross-chain. Rencana multiaset ini akan menambahkan beberapa standar token baru di Fantom, termasuk versi Fantom atas ERC20 Ethereum dan BEP-2 Binance Chain. Spesifikasi ini membangun pondasi untuk menerapkan aplikasi Ethereum yang populer di Opera pada awal 2021.

Fantom Foundation telah mengalihkan perhatiannya ke kasus penggunaan DeFi dengan dukungan pendiri Yearn Finance, Andre Cronje, yang bekerja sebagai penasihat teknis bagi Fantom. Andre telah memberikan masukan dan membantu mempromosikan berbagai kegiatan multi-chain Fantom, terutama pembuatan bridge dari Fantom ke Ethereum. Setelah mendampingi ekosistem DeFi Fantom, baru-baru ini Andre mengumumkan bahwa dirinya akan mundur dan tidak lagi berkontribusi dalam ruang Kripto/DeFi untuk sementara waktu.

Pada akhir Januari 2022, Fantom telah menjadi sistem blockchain terbesar ketiga di dunia setelah Bitcoin dan Ethereum, dengan ekosistem yang kini lebih dari $12 miliar.

Cara Kerja Fantom

Fantom adalah platform yang cepat, dapat diskalakan, dan aman bagi aset digital. Fantom didasarkan pada directed acyclic graphs (DAGs) yang menawarkan layanan bagi para pengembang DeFi untuk menggunakan mekanisme konsensus milik mereka. Fantom, dengan koin mereka FTM, berjanji dapat mengatasi masalah yang berkaitan dengan platform kontrak pintar, terutama dengan kecepatan transaksi mereka yang disebut kurang dari 2 detik oleh para penciptanya.

Menurut Fantom, mekanisme Lachesis menawarkan kapasitas yang jauh lebih besar, finalisasi transaksi 2 detik, dan peningkatan keamanan di atas platform berbasis algoritma proof of stake (PoS) yang sudah ada. Lachesis adalah lapisan konsensus dari technology stack blockchain yang dapat masuk ke ledger terdistribusi mana pun. Lachesis mendukung penyebaran mainnet Opera Fantom, yang berjalan di mesin virtual Ethereum (EVM) dan kompatibel untuk Ethereum.

Setiap DApp Fantom memiliki blockchain masing-masing. Semua blockchain ini berbagi konsensus Lachesis yang sama dan dapat berkomunikasi, tetapi mereka mandiri dan memiliki norma tata kelola yang berbeda. Sebagai hasilnya, Fantom dapat dibandingkan dengan Polkadot, Cosmos, dan jaringan multichain lainnya. Fantom mengeklaim bahwa mereka dapat menangani blockchain DApp dalam jumlah tak terbatas tanpa mengorbankan kecepatan atau efisiensi.

Untuk Apa Fantom Digunakan?

Salah satu karakteristik unik Fantom adalah kontrak pintar mereka menciptakan lebih banyak DApp yang aman, dapat diandalkan, dan canggih, serta solusi keuangan. Pembayaran, identifikasi digital, dan catatan medis adalah kasus penggunaan utamanya. Lachesis adalah teknik konsensus proof of stake (PoS) yang digunakan oleh Fantom untuk tujuan-tujuan ini.

Fantom menyediakan tata kelola Leaderless On-chain kepada para pengguna melalui mekanisme proof of stake, yang disebut 'Lachesis Consensus'. Sebagai mekanisme aBFT, Lachesis membantu node validator Fantom menyelesaikan masalah blockchain sebelumnya dalam hal efisiensi waktu dan volume transaksi. Kontrak pintar Fantom dirancang di Solidity, bahasa pemrograman berbasis Ethereum, dan fungsinya kompatibel dengan Fantom dan Ethereum secara cross-chain.

Untuk ini, para pengembang dapat menghubungkan kontrak pintar mereka ke Ethereum dan menikmati kecepatan Fantom hingga ke tingkat tertinggi. Fantom membantu pengguna membangun ledger publik atau privat dengan memanfaatkan EVM dan Cosmos SDK.