Apa itu Cosmos?

Ekosistem Cosmos adalah jaringan blockchain independen terdesentralisasi yang didukung oleh mata uang kripto ATOM. Cosmos berusaha untuk menyelesaikan masalah yang ada di industri blockchain dengan membangun ekosistem blockchain yang terhubung melalui protokol Interblockchain Communication. Tendermint, kontributor inti di jaringan Cosmos, sangat penting bagi kemajuan Cosmos.

Sejarah singkat Cosmos

Cosmos diperkenalkan melalui publikasi white paper mereka yang ditulis oleh co-founder Tendermint, Jae Kwon dan Ethan Buchman, pada tahun 2016. Token native Cosmos, ATOM, ditawarkan melalui dua penjualan privat pada Januari 2017 dan penjualan publik pada April 2017. Kwon, yang dikenal sebagai perancang dasar proyek ini, mengundurkan diri dari posisi CEO pada 2020 dan digantikan oleh Peng Zhong. Kemudian Cosmos meluncurkan protokol inter-blockchain communications (IBC), standar platform untuk interoperabilitas, pada April 2021.

Cara kerja Cosmos

Jaringan Cosmos tersusun atas zona, atau blockchain paralel independen. Setiap zona didukung oleh protokol konsensus Byzantine Fault-tolerant (BFT) klasik seperti Tendermint. Cosmos menggunakan algoritma konsensus proof of stake (PoS) untuk mengamankan tugas menghubungkan blockchain yang berbeda. Ini dapat diartikan dengan peluang distribusi reward dan verifikasi transaksi lebih tinggi untuk node validator dengan jumlah staking ATOM lebih banyak.

Untuk apa Cosmos digunakan?

Selain staking di validator Cosmos, ATOM juga digunakan untuk membayar biaya di dalam jaringan. Biaya ini proporsional dengan konsumsi komputasional sebuah transaksi yang berkaitan, serupa dengan cara kerja biaya gas di Ethereum.