UNIVERSITAS
Security
  • Apa Itu Komputasi Kuantum?
  • Bagaimana Dampak Komputasi Kuantum terhadap Kriptografi dan Blockchain?
  • Apakah Komputasi Kuantum Mengancam Keamanan Bitcoin?
  • Bagaimana agar Pemegang Kripto Tetap Aman jika Komputasi Kuantum Kian Maju?
  • Simpulan
Akankah Komputasi Kuantum Mengancam Keamanan Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lainnya?

Akankah Komputasi Kuantum Mengancam Keamanan Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lainnya?

Ketahui potensi dampak komputasi kuantum terhadap keamanan Bitcoin dan mata uang kripto lainnya.

Butir-Butir Pokok

  • Komputer kuantum menggunakan prinsip mekanika kuantum yang memungkinkannya melakukan penghitungan jauh lebih cepat daripada komputer klasik, tetapi komputasi kuantum pada akhirnya dapat menimbulkan tantangan bagi sistem kriptografi saat ini.
  • Algoritma kriptografi kunci publik, sebagai pengaman Bitcoin dan mata uang kripto lainnya, boleh jadi rentan terhadap serangan kuantum pada masa depan meskipun algoritma kriptografi antikuantum sedang dikembangkan untuk mengatasi ancaman ini.
  • Menurut perkiraan saat ini, komputer kuantum belum cukup maju untuk mengancam enkripsi Bitcoin.
  • Saat ini penjahat siber mungkin saja sedang mengumpulkan data terenkripsi dengan maksud akan mendekripsinya setelah komputer kuantum cukup kuat sehingga diperlukan langkah-langkah proaktif untuk menjaga keamanan jangka panjang.
  • Para peneliti dan berbagai organisasi sedang menggarap standar kriptografi antikuantum untuk memastikan keamanan masa depan.
  • Diversifikasikan kepemilikan, pertimbangkan penyimpanan offline, ikuti informasi tentang perkembangan komputasi kuantum, dan gunakan kriptografi pascakuantum begitu sudah tersedia.

Apa Itu Komputasi Kuantum?

Komputasi kuantum menggunakan prinsip mekanika kuantum untuk melakukan penghitungan dengan kecepatan sangat tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tidak seperti komputer klasik yang menggunakan bit (0 dan 1) untuk memproses informasi, komputer kuantum menggunakan bit kuantum (qubit), yang dapat muncul dalam berbagai kondisi sekaligus berkat fenomena superposisi.

Dengan propertinya yang unik, komputer kuantum dapat melakukan penghitungan tertentu secara eksponensial, jauh lebih cepat daripada komputer klasik. Sebagai contoh, komputer kuantum unggul dalam memecahkan masalah optimisasi yang rumit, menyimulasikan struktur molekuler untuk menemukan obat, dan memfaktorkan angka besar—suatu kemampuan yang berpotensi mematahkan metode enkripsi saat ini.

Inti komputasi kuantum terletak pada konsep keterhubungan kuantum (quantum entanglement), dengan qubit-qubit yang saling terhubung dengan cara yang tidak dapat dilakukan bit klasik. Dengan begitu, komputer kuantum dapat memproses berbagai informasi sekaligus dalam jumlah sangat besar.

Namun, komputasi kuantum masih dalam tahap pengembangan. Para peneliti dan beberapa raksasa teknologi berusaha mengatasi tantangan signifikan, seperti menjaga kestabilan qubit dan mengurangi tingkat kesalahan. Meskipun banyak hambatan, potensi penerapannya sangat luas, mulai dari merombak sistem keuangan hingga mempercepat akal imitasi (AI) dan memperkuat keamanan siber.

Bagaimana Dampak Komputasi Kuantum terhadap Kriptografi dan Blockchain?

Komputasi kuantum berdampak sangat besar pada kriptografi sehingga menghadirkan tantangan sekaligus peluang.

Tantangan

  • Ancaman terhadap Metode Enkripsi Saat Ini
    • Komputer kuantum dengan qubit yang dapat mewakili 0 dan 1 sekaligus, suatu hari nanti secara teoretis dapat memecahkan soal matematika yang rumit jauh lebih cepat ketimbang komputer klasik.
    • Kemampuan ini dapat mengancam algoritma kriptografi kunci publik yang banyak digunakan seperti RSA dan Elliptic Curve Cryptography (ECC) yang saat ini merupakan tulang punggung keamanan digital.
  • Risiko “Dikumpulkan Sekarang, Didekripsi Belakangan”
    • Penjahat siber sudah mulai mengumpulkan data terenkripsi dengan maksud mendekripsinya ketika komputer kuantum sudah cukup kuat.
    • Ini menimbulkan risiko jangka panjang terhadap informasi sensitif yang harus tetap aman dalam jangka panjang.
    • Untuk menanggulangi ancaman ini, para peneliti sedang mengembangkan algoritma antikuantum.
    • National Institute of Standards and Technology (NIST) baru-baru ini merilis tiga standar PQC yang pertama:
      a. ML-KEM untuk enkripsi umum,
      b. ML-DSA untuk tanda tangan digital kepentingan umum, dan
      c. SLH-DSA untuk tanda tangan digital berbasis hash stateless.

Peluang

  • Distribusi Kunci Kuantum (QKD)
    • QKD adalah teknik kriptografi kuantum untuk mengamankan pertukaran kunci kriptografi.
    • Teknik ini dapat mendeteksi upaya penyadapan data selama transmisi untuk meningkatkan keamanan komunikasi.
  • Penguatan Pertahanan Keamanan Siber
    • Tantangan yang ditimbulkan komputasi kuantum justru mendorong pengembangan solusi kriptografi yang makin kuat dan canggih.
    • Protokol komputasi multipihak (MPC) dan kriptografi berbasis kisi-kisi muncul sebagai landasan solusi antikuantum.

Meskipun menimbulkan banyak tantangan bagi metode kriptografi saat ini, komputasi kuantum juga mendorong inovasi keamanan siber, yang pada akhirnya mengarah pada sistem yang lebih aman.

Apakah Komputasi Kuantum Mengancam Keamanan Bitcoin?

Komputasi kuantum tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap keamanan Bitcoin pada awal 2025. Menurut perkiraan saat ini, walaupun teknologi komputasi kuantum mengalami kemajuan signifikan, seperti komputer kuantum Willow Google dengan 105 qubit, kemampuannya masih jauh dari memadai untuk membobol enkripsi Bitcoin, yang menunjukkan bahwa untuk membobol enkripsi Bitcoin diperlukan 1.536 sampai 2.338 qubit.

Namun, potensi ancaman masa depan ini diakui oleh komunitas uang kripto dan para peneliti. Bahkan, komunitas pengembang Bitcoin masih memperdebatkan cara menerapkan algoritma antikuantum. Proses ini kemungkinan besar akan melibatkan Bitcoin Improvement Proposal (BIP) dan adopsi komunitas.

Di samping itu, ancaman komputasi kuantum terhadap Bitcoin meluas ke seluruh sistem kriptografi saat ini. Peralihan menuju kriptografi pascakuantum (PQC) merupakan tantangan bagi seluruh infrastruktur digital, bukan hanya uang kripto. Pengembangan kriptografi pascakuantum terus berlangsung untuk menciptakan algoritma yang tahan terhadap serangan kuantum.

Walaupun ancamannya tidak langsung, industri uang kripto dan sektor teknologi yang lebih luas sedang menjajaki solusi untuk menangkal potensi dampak komputasi kuantum, termasuk mempersiapkan keperluan transisi menuju algoritma antikuantum. Meskipun berpotensi mengancam keamanan Bitcoin pada masa depan, komputasi kuantum tidak menimbulkan risiko langsung pada 2025.

Bagaimana agar Pemegang Kripto Tetap Aman jika Komputasi Kuantum Kian Maju?

Pemegang kripto dapat mengambil tindakan melindungi diri dari potensi risiko komputasi kuantum.

  1. Ikuti informasi dan tetap waspada
    • Ikuti perkembangan kriptografi pascakuantum (PQC) dan algoritma antikuantum.
    • Waspadai potensi ancaman oleh peretas yang boleh jadi menyimpan data terenkripsi untuk nantinya didekripsi setelah komputer kuantum makin kuat.
  1. Diversifikasikan penyimpanan
    • Jangan menyimpan semua aset di satu alamat atau jenis dompet.
    • Pertimbangkan penggunaan beberapa metode pengamanan untuk menyebar risiko.
  1. Pertimbangkan penyimpanan offline
    • Untuk penyimpanan jangka panjang, gunakan metode penyimpanan offline yang lebih tahan terhadap serangan online.
  1. Dukung dan gunakan teknologi antikuantum serta kriptografi pascakuantum
    • Ketika algoritma antikuantum sudah tersedia, utamakan penggunaan dompet dan layanan yang menerapkan standar baru ini.
    • Ada teknologi yang menyediakan lapisan keamanan ekstra dengan hashing kunci publik.
    • Ikuti informasi terkini dari berbagai organisasi seperti National Institute of Standards and Technology (NIST), yang sedang mengembangkan standar kriptografi antikuantum.

Simpulan

Meskipun komputer kuantum, yang mampu mendobrak sistem kriptografi saat ini, bukan ancaman langsung pada 2025, langkah-langkah pencegahan di atas dapat membantu pemegang kripto mempersiapkan tantangan keamanan masa depan. Komunitas kripto dan para pengembang aktif mengembangkan berbagai solusi untuk memastikan keamanan jangka panjang dalam dunia pascakuantum.

Lakukan Uji Tuntas dan Riset Sendiri

Semua contoh yang tercantum dalam artikel ini hanya untuk keperluan informasi. Anda tidak boleh menafsirkan informasi tersebut atau materi lain sebagai nasihat hukum, pajak, investasi, keuangan, keamanan siber, atau nasihat lainnya. Di dalamnya sama sekali tidak terkandung ajakan, rekomendasi, dukungan, atau tawaran dari Crypto.com untuk berinvestasi, membeli atau menjual koin, token, atau aset kripto lainnya. Keuntungan dari pembelian dan penjualan aset kripto dapat dikenai pajak, termasuk pajak keuntungan modal, di yurisdiksi Anda. Setiap deskripsi produk atau fitur Crypto.com hanya untuk keperluan ilustrasi, bukan merupakan dukungan, undangan, atau ajakan.

Kinerja masa lalu tidak menjamin atau mencerminkan kinerja masa depan. Nilai aset kripto bisa naik atau turun; Anda juga bisa kehilangan semua atau sebagian besar nilai aset yang Anda beli. Ketika menilai aset kripto, Anda hendaknya melakukan riset dan uji tuntas sendiri untuk membuat penilaian terbaik karena setiap pembelian akan menjadi tanggung jawab Anda sepenuhnya.

Bagikan ke Teman

Artikel Terkait

Siap memulai perjalanan kripto Anda?

Dapatkan panduan langkah demi langkah untuk menyiapkanakun Crypto.com

Dengan mengeklik tombol Kirim, saya menyatakan telah membaca Pemberitahuan Privasi Crypto.com tempat kami menjelaskan cara kami menggunakan dan melindungi data pribadi Anda.