Adopsi mata uang kripto, khususnya bitcoin (BTC), sebagai aset treasury cadangan oleh perusahaan sudah muncul sebagai strategi keuangan transformatif sejak tahun 2020. Laporan ini mengkaji kerangka konseptual, tren adopsi global, dan kinerja saham perusahaan yang mengadopsi treasury kripto.
Didorong oleh tujuan seperti pelindungan inflasi, diversifikasi portofolio, dan diferensiasi merek; tren ini telah mendapatkan momentum meskipun ada tantangan volatilitas dan regulasi pasar.
Secara global, lebih dari 90 perusahaan publik kini memiliki bitcoin dalam neraca mereka, yang dipimpin Amerika Serikat, baik adopsi oleh perusahaan maupun pemerintah.
Kinerja saham perusahaan dengan cadangan kripto menunjukkan gambaran yang beragam. Dampak strategi cadangan treasury kripto pada harga saham bervariasi, dipengaruhi oleh dinamika pasar kripto dan faktor bisnis yang lebih luas.
Volatilitas bitcoin, ketidakpastian regulasi, dan kebutuhan akan solusi kustodi yang aman menimbulkan tantangan. Meskipun demikian, meningkatnya penerimaan bitcoin dalam keuangan tradisional (TradFi), seperti yang dibuktikan oleh dukungan dari berbagai lembaga keuangan dan pemerintah, menunjukkan pasar yang makin matang. Kinerja luar biasa BTC dalam 10 tahun terakhir menunjukkan potensi kinerja keuangan jangka panjang yang signifikan selama periode inflasi tinggi.
Crypto.com bekerja sama dengan Trump Media & Technology Group (TMTG) dan Yorkville America meluncurkan reksa dana ETF bernama TMTG. Dengan memosisikan diri sebagai tulang punggung teknologi dan kustodi untuk peluncuran ETF profil tinggi, Crypto.com secara langsung menargetkan peningkatan permintaan dari negara dan dana kekayaan negara untuk eksposur kripto yang aman, teregulasi, dan terskalakan.
1. Pendahuluan
Mata uang kripto, khususnya bitcoin, makin banyak diadopsi oleh perusahaan sebagai bagian dari cadangan aset simpanan untuk melindungi diri dari inflasi dan mendiversifikasi simpanan finansial. Suplai tetap bitcoin sebanyak 21 juta koin dan kelangkaan yang terverifikasi menjadikan bitcoin sebagai penyimpan nilai yang menarik, terutama selama terjadinya ketidakpastian ekonomi. Strategi ini mulai menarik perhatian sekitar tahun 2020, perusahaan seperti MicroStrategy (baru-baru ini berganti nama menjadi Strategy) pun mengadopsi bitcoin sebagai aset cadangan utama, awalnya membeli 38.250 BTC senilai US$425 juta.
Perkembangan regulasi, seperti disetujuinya ETF spot bitcoin oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS pada Januari 2024 dan kebijakan prokripto pemerintahan Presiden Donald Trump, turut mendukung tren ini sehingga kepercayaan investor meningkat.
Perusahaan publik mengalokasikan mata uang kripto dalam treasury mereka terutama untuk keperluan berikut.
Lindung Nilai Inflasi: Suplai tetap bitcoin (21 juta BTC) menempatkannya sebagai alternatif deflasioner dibandingkan mata uang fiat yang rentan terhadap kebijakan bank sentral.
Diversifikasi Portofolio: Aset kripto menunjukkan korelasi yang rendah dengan ekuitas dan obligasi tradisional sehingga menyebabkan mitigasi risiko selama penurunan pasar.
Inovasi Neraca: Tidak seperti emas, bitcoin diakui GAAP sebagai aset berwujud sehingga memudahkan pelaporan neraca.
Pencitraan Merek yang Strategis: Perusahaan seperti Strategy dan Tesla memanfaatkan simpanan kripto sebagai isyarat inovasi untuk menarik perhatian investor.
Namun, para pengkritik menyoroti volatilitas bitcoin, ketidakpastian regulasi, dan kelangsungan jangka panjang cadangan kripto yang belum terbukti. Pihak yang skeptis berpendapat bahwa jika emas tidak banyak dimiliki korporasi, manfaat bitcoin sebagai aset cadangan tetap spekulatif.
2. Perusahaan dengan Cadangan Kripto
Pada bagian ini, kami mengamati perusahaan ternama yang mengadopsi kripto (utamanya BTC) sebagai aset cadangan dan mengkaji kinerja saham perusahaan publik. Di samping itu, ada 26 perusahaan swasta yang dikabarkan memiliki BTC sebagai cadangan treasury mereka. Secara keseluruhan, perusahaan AS mendominasi cadangan BTC (sekitar dua pertiga BTC dimiliki perusahaan AS), diikuti Kepulauan Virgin Inggris (25%).
2.1 Perusahaan Publik
Lebih dari 90 perusahaan publik secara global saat ini memiliki bitcoin dalam neraca mereka, dipimpin Amerika Serikat, baik adopsi oleh korporasi maupun pemerintah.
Di bawah ini tabel 20 perusahaan publik teratas yang mengadopsi kripto sebagai cadangan per April 2025.
Negara/Wilayah
Nama
Simbol
Industri
KP (Juta)
BTC
Nilai USD (Juta)
BTC/KP (%)
% Suplai BTC
AS
Strategy, Inc.
MSTR
Perangkat Lunak — Aplikasi
$99.288
553,555
$52.562,26
52.94%
2.64%
AS
MARA Holdings, Inc.
MARA
Pasar Modal
$4.845
47,600
$4.519,81
93.29%
0.23%
AS
Twenty One Capital, Inc.
CEP
Pasar Modal
$320
31,500
$2.991,05
934.94%
0.15%
AS
Riot Platforms, Inc.
RIOT
Pasar Modal
$2.673
19,223
$1.825,30
68.29%
0.09%
Kanada
Galaxy Digital Holdings Ltd.
GLXY.TO
Pasar Modal
$5.312
13,704
$1.301,25
24.50%
0.07%
AS
CleanSpark, Inc.
CLSK
Pasar Modal
$2.407
11,869
$1.127,01
46.83%
0.06%
AS
Tesla, Inc.
TSLA
Produsen Mobil
$920.808
11,509
$1.092,83
0.12%
0.06%
Kanada
Hut 8 Mining Corp.
HUT
Pasar Modal
$1.362
10,273
$975,46
71.64%
0.05%
AS
Coinbase Global, Inc.
KOIN
Data Keuangan & Bursa Efek
$52.267
9,480
$900,16
1.72%
0.05%
AS
Blok, Inc.
XYZ
Perangkat Lunak — Aplikasi
$35.903
8,485
$805,68
2.24%
0.04%
Jepang
Metaplanet, Inc.
3350.T
Restoran
$1.126
5,000
$474,77
42.15%
0.02%
Jerman
Bitcoin Group SE
ADE.DE
Manajemen Aset
$218
3,605
$342,31
156.74%
0.02%
Hong Kong
Boyaa Interactive International Limited
0434.HK
Game Elektronik & Multimedia
$385
3,350
$318,10
82.53%
0.02%
AS
Semler Scientific
SMLR
Alat Kesehatan
$349
3,303
$313,63
89.99%
0.02%
Tiongkok
Cango, Inc.
CANG
Dealer Mobil & Truk
$417
2,475
$234,99
56.32%
0.01%
Kanada
HIVE Digital Technologies
HIVE
Pasar Modal
$272
2,201
$208,99
76.78%
0.01%
AS
Exodus Movement, Inc.
EXOD
Perangkat Lunak — Infrastruktur
$1.206
1,900
$180,41
14.96%
0.01%
Singapura
BITFUFU
FUFU
Pasar Modal
$603
1,847
$175,38
29.10%
0.01%
Jepang
NEXON Co., Ltd.
3659.T
Game Elektronik & Multimedia
$12.635
1,717
$163,04
1.29%
0.01%
AS
Fold Holdings, Inc.
FLD
Pasar Modal
$164
1,485
$141,01
85.92%
0.01%
2.2 Tinjauan Kinerja
Kinerja saham perusahaan dengan cadangan kripto menunjukkan gambaran yang beragam. Perusahaan seperti Strategy (tadinya MicroStrategy), yang banyak berinvestasi dalam bitcoin tumbuh pesat, mencerminkan manfaat strategi ini. Namun, perusahaan seperti Tesla, meskipun berurusan dengan kripto, lebih dipengaruhi oleh kinerja bisnis inti mereka sendiri dan kondisi pasar. Volatilitas pasar mata uang kripto dan faktor makroekonomi terus memengaruhi kinerja saham, dengan tren yang beragam di antara semua pengadopsi.
Strategy, Inc. (NASDAQ: MSTR), perusahaan intelijen bisnis yang memelopori adopsi bitcoin sebagai cadangan treasury, memiliki 553.555 BTC per 30 April. Imbal hasil sahamnya dalam setahun 257%, jauh mengungguli S&P 500 dan NASDAQ 100 masing-masing sebesar 6,02% dan 12% dalam periode yang sama. Tingginya kinerja ini sebagian besar disebabkan oleh strategi perolehan bitcoin yang agresif, yang mendapat sambutan positif dari investor yang optimis pada kripto.
FRMO Corporation, melalui Horizon Kinetics, LLC; beroperasi sebagai perusahaan penasihat investasi dan riset independen di Amerika Serikat. FRMO berputar haluan ke aset digital, memiliki $13,7 juta, utamanya bitcoin. Perusahaan ini memperluas bisnisnya ke penambangan mata uang kripto dan pengelolaan aset digital, bekerja sama dengan perusahaan seperti Wynland dan Consensus Mining. Per April 2025, kinerja saham FRMO sejak awal tahun (YTD) turun sebesar -16%, sedangkan imbal hasil bulanan sekitar 3%, lebih tinggi dari indeks pasar.
BlackRock belum secara langsung menambahkan bitcoin dalam treasury korporasinya, tetapi telah menjadi gerbang institusi utama ke bitcoin melalui iShares Bitcoin Trust (IBIT) ETF, yang menyimpan bitcoin dalam jumlah besar atas nama investor. Perusahaan ini juga memelopori integrasi blockchain, meluncurkan kelas saham digital untuk Treasury Trust Fund, dan menjajaki penawaran aset yang ditokenisasi.
Tesla, Inc. (NASDAQ: TSLA), yang memiliki 11.509 BTC per 30 April, menghadapi tantangan signifikan pada 2025. Per 30 April 2025 harga sahamnya $282,16; turun 30% sejak akhir 2024. Turunnya saham Tesla sebesar 36% pada kuartal pertama menandai kinerja triwulanan terburuk sejak 2022. Penurunan ini disebabkan oleh merosotnya penjualan EV akibat persaingan dengan produsen mobil Tiongkok seperti BYD dan faktor geopolitik, termasuk kegiatan politik CEO Elon Musk. Walaupun memiliki bitcoin, kinerja saham Tesla lebih erat kaitannya dengan bisnis intinya, dengan rasio harga terhadap pendapatan masa depan yang jauh lebih tinggi daripada para pesaingnya, yang menyiratkan kekhawatiran akan valuasi yang terlalu tinggi. Kap pasar perusahaan ini kehilangan lebih dari $460 miliar pada Q1 2025, menunjukkan dampak dinamika pasar yang meluas.
3. Go-to-Market Crypto.com untuk Treasury Kripto
Perkembangan strategi go-to-market Crypto.com terkini tentang cadangan treasury kripto terpusat pada pengumuman baru-baru ini mengenai kerja samanya dengan Trump Media & Technology Group (TMTG) dan Yorkville America untuk mendukung serangkaian ETF bernama TMTG, termasuk ETF yang menawarkan aneka jenis mata uang kripto seperti CRO dan aset digital lain.
Langkah ini diambil setelah dana kekayaan negara dan entitas yang didukung negara (seperti yang ada di Abu Dhabi, Norwegia, dan negara bagian Wisconsin AS) makin banyak mengalokasikan modalnya ke aset digital, sering kali melalui instrumen teregulasi seperti ETF spot bitcoin. Struktur ETF yang baru—didukung Crypto.com—dirancang agar memenuhi kepatuhan, kustodi, dan transparansi bagi para investor berpengalaman ini.
Crypto.com akan menyediakan teknologi backend, kustodi, dan suplai mata uang kripto untuk ETF tersebut dengan menggunakan solusi kustodinya guna memastikan keamanan dan kepatuhan di tingkat institusi. Perkembangan ini juga menempatkan Crypto.com sebagai peserta yang andal dalam menawarkan akses langsung bagi investor institusi dan dana kekayaan negara.
Jika disetujui SEC, ETF ini akan tersedia untuk basis pengguna global Crypto.com (lebih dari 140 juta). Dengan menempatkan dirinya sebagai tulang punggung teknologi dan kustodi untuk peluncuran ETF profil tinggi, Crypto.com secara langsung menargetkan peningkatan permintaan dari negara dan dana kekayaan negara dengan eksposur yang aman, teregulasi, dan terskalakan pada aset digital yang terdiversifikasi.
4. Simpulan
Maraknya cadangan treasury kripto menandai evolusi signifikan dalam strategi keuangan korporasi, didorong oleh potensi bitcoin sebagai penyimpan nilai dan pelindung inflasi. Lebih dari 90 perusahaan publik di berbagai negara, yang dipimpin AS, telah mengadopsi pendekatan ini, dengan kesuksesan yang dicontohkan Strategy melalui kinerja saham yang tinggi. Namun, dampak strategi cadangan treasury kripto pada harga saham bervariasi, dipengaruhi oleh dinamika pasar kripto dan faktor bisnis yang lebih luas. Di samping itu, volatilitas bitcoin, ketidakpastian regulasi, dan kebutuhan akan solusi kustodi yang aman menimbulkan tantangan.
Meskipun begitu, meningkatnya penerimaan bitcoin dalam TradFi, sebagaimana dibuktikan oleh dukungan dari lembaga keuangan dan pemerintah, menunjukkan pasar yang makin matang. Secara hitung-hitungan, Fidelity Digital Assets menggambarkan potensinya: alokasi bitcoin senilai $100 juta (1%) pada Juni 2019 dengan harga $10.000/BTC akan tumbuh menjadi sekitar $700 juta pada Juni 2024, menunjukkan potensi kinerja keuangan jangka panjang yang signifikan selama periode inflasi tinggi.
Seiring dengan berkembangnya kerangka regulasi dan meningkatnya adopsi kripto, tren ini agaknya bakal berlanjut sehingga tersedia peluang sekaligus tantangan bagi perusahaan yang menggeluti lanskap aset digital.
Dapatkan panduan langkah demi langkah untuk menyiapkanakun Crypto.com
Dengan mengeklik tombol Kirim, saya menyatakan telah membaca Pemberitahuan Privasi Crypto.com tempat kami menjelaskan cara kami menggunakan dan melindungi data pribadi Anda.