Locus Chain mengeklaim sebagai blockchain publik pertama di dunia yang dapat digunakan secara praktis dan telah mencapai desentralisasi penuh dengan kinerja tinggi.
Locus Chain dikabarkan dapat mempertahankan laju pemrosesan yang cepat melalui struktur buku besar AWTC (Account-Wise Transaction Chain) berbasis DAG (Directed Acyclic Graph) sekaligus menerapkan algoritma konsensus Locus BFT. Mereka mengeklaim telah mencapai tingkat desentralisasi yang tinggi dengan memilih secara adil komite yang akan berpartisipasi dalam konsensus melalui metode Stochastic dPoS untuk setiap putaran.
Locus Chain meyakini bahwa mereka telah menetapkan fondasi bagi siapa saja untuk berpartisipasi secara bebas dalam jaringan melalui node dengan menerapkan teknologi yang disebut Verifiable Pruning, yang memungkinkan data sebelumnya divalidasi dengan nilai hash yang jumlahnya paling sedikit disertai sharding yang dinamis untuk mengurangi beban jaringan dengan memecah jaringan dalam satuan shard.