Diluncurkan oleh sebuah tim beranggotakan 20+ orang pada 01/11/2017, Apollo adalah pesaing langsung 20 mata uang kripto teratas di pasar, yang menggabungkan sebagian besar fitur mereka dalam satu platform yang terdesentralisasi.
Apollo tergolong unik karena kecepatan transaksinya hanya 1-2 detik. Apollo mengeklaim tidak mengalami masalah keberlanjutan blockchain, seperti gembung blockchain. Hampir setiap blockchain yang ada di pasaran ukurannya membesar akibat kecepatan transaksinya yang melambat. Apollo konon menjadi lebih cepat dengan makin banyaknya pengguna yang ada dalam sistem dan basis datanya konon bisa berkembang hingga ukuran yang tidak terbatas berkat teknologi yang dimasukkan ke dalamnya, seperti sharding, adaptive forging, dan sinkronisasi waktu node.
Apollo memandang dirinya sebagai salah satu blockchain berkelanjutan pertama di Bumi.